>

Mabes TNI – BSSN Perkuat Kerja Sama, Tangkal Potensi Spionase dan Sabotase

Mabes TNI – BSSN Perkuat Kerja Sama, Tangkal Potensi Spionase dan Sabotase

JAKARTA – Demi meningatkan kemampuan bidang siber, Mabes TNI memperkuat kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kedua instansi tersebut sudah sepakat untuk meningkatkan kemampuan mereka. Tujuannya tidak lain agar mereka siap berhadapan dengan setiap ancaman siber. Mengingat kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, institusi militer tanah air merasa harus bersiap sejak jauh hari. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menjelaskan bahwa cyber threats atau ancaman siber merupakan salah satu ancaman yang menjadi perhatian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. ”Perlu langkah-langkah yang tepat untuk bisa menghadapi ancaman kekinian tersebut,” ungkap dia Jumat (23/3). Dengan dasar itu pula saat ini TNI membangun dan terus mengembangkan satuan siber yang mereka miliki. 

Langkah tersebut diharapkan turut meningkatkan kemampuan TNI dalam mengelola segala hal yang berkaitan dengan dunia siber. Karena itu, Mabes TNI menilai perlu kerja sama yang lebih intensif dengan BSSN. Mengingat, BSSN merupakan lembaga yang diandalkan pemerintah untuk mengurus berbagai persoalan siber. ”Kerja sama (dengan BSSN) agar dapat terintegrasi,” imbuh Sabrar. Dengan kerja sama itu pula, Mabes TNI berupaya menangkal serangan siber yang mungkin terjadi.

Baik yang dilakukan melalui upaya spionase, sabotase, maupun jalan lainnya. Kerja sama dengan BSSN juga diharapkan bisa membuat Mabes TNI mengurus kebutuhan satuan siber milik mereka. ”Tepat kebutuhan, tepat penanganan, dan aman dari berbagai upaya pihak lain,” terang Sabrar. Untuk itu, kerja sama juga bakal dilakukan sampai aspek sumber daya manusia (SDM). ”Dengan cara kerja sama di bidang pendidikan dan latihan bersama agar kualitas SDM semakin meningkat,” tambahnya.

Juru Bicara (Jubir) BSSN Anton Setiyawan pun menjelaskan bahwa penguatan kerja sama antara instansinya dengan TNI tidak lain untuk menutup setiap celah keamanan siber yang bukan tidak mungkin disasar pihak lain. Menurut pria yang akrab dipanggil Anton itu, BSSN dan Mabes TNI akan berfokus pada bidang keamanan informasi dan siber yang berkaitan dengan institusi militer tanah air itu. ”Kan semua sekarang dengan perangkat dan jaringan digital. Jadi, harus dilindungi,” ungkapnya.

Salah satu yang akan mendapat soroton BSSN dan Mabes TNI adalah potensi serangan siber lewat malware dan backdoor. Khususnya yang berada dalam sistem informasi. Untuk itu, kerja sama tersebut akan berlanjut sampai tukar informasi dan teknologi. Itu juga akan berlaku untuk seluruh satuan siber yang berada di bawah koordinasi Mabes TNI. ”Jadi, MoU nanti menjadi payung bagi satuan dibawahnya (Mabes TNI),” jelas Anton. 

Namun demikian, sambung Anton, kerja sama itu juga dilakukan dengan mempertimbangan kebutuhan masing-masing satuan. Lebih lanjut dia menuturkan, kerja sama yang dibangun instansinya dengan Mabes TNI diharapkan mampu membawa pengaruh positif. ”Terciptanya ketahanan siber nasional,” tuturnya. Untuk itu pula, pertemuan antara pimpinan BSSN dengan panglima TNI dan jajarannya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama.

(syn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: