>

Hanya 5 PO yang Berizin, Angkutan Penumpang

Hanya 5 PO yang Berizin, Angkutan Penumpang

JAMBI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi hanya mencatat 5 PO angkutan penumpang yang memiliki izin beroperasi di Jambi.

Hal ini disampaiakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi melalui Kabid PTSP DMPTSP Provinsi Jambi Dedi, dari catatan pihaknya hanya ada 5 PO yang mendaftarkan diri untuk memiliki izin beroperasi di Jambi.

Dijelaskannya, dari 5 PO yang memiliki izin tersebut adalah CV Raja Permata Abdi Karya, PT Ayu Transport AKDP, PT Restu Ibu dan PO Pasir Raya.

\"Itu yang mengajukan di tahun 2017 lalu. Lainnya tidak ada,\" katanya.

Lebih lanjut Dedi menyebutkan, Untuk 2018 ini DPMPTSP Provinsi Jambi belum menerima pengajuan pengurusan layanan izin trayek yang oleh pemilik usaha kendaraan umum.

Izin operasi PO sebut Dedi memiliki jangka waktu. Untuk perizinanya dikeluarkan oleh DPMPTSP. Dinas perhubungan hanya memberikan rekomendasi.

Sementara Firdaus Kepala Kantor Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat di Jambi mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban angkutan darat yang beroperasi di Jambi. Dari kelayakan bus hingga kelengakapan surat. Penertiban ini dilakukan untuk menimalisir angka kecelakaan bus yang disebakan factor kesehatan bus.

Lebih lanjut ia menyebutkan, akan memeriksa kelengkapan baik surat-surat mobil maupun sistem pada kendaraan tersebut, baik rem, gas, kopling dan lain sebagainya.  Komponen tersebut merupakan komponen keselamatan perjalanan.

\"Kita akan datangi terminal bus Alam Berajo untuk memeriksa kendaraan. Selain itu, bus-bus yang tidak masuk terminal juga akan kita giring untuk masuk ke terminal untuk diperiksa,\" kata Firdaus kemarin, (23/3).

Menurut Firdaus, bus yang akan diperiksa itu seperti bus AKDP, AKAP, pariwisata travel dan kendaraan pengangkut penumpang lainnya. Ini tidak hanya dilakukan di Terminal Alam Berajo saja, namun juga akan dilakukan di Terminal Sarolangun dan Kabupaten Muaro Bungo.

\"Ini kita lakukan serentak di seluruh Indonesia. Jika tidak ada kendala, rencana akan dilakukan tiga hari mulai 27,28 hingga 29 Maret nanti,\" imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan berkala hingga akhir tahun. Jadwalnya empat kali setahun yakni Maret, Mei, Juli dan Desember.

\"Maret ini Gakum satu, dan akan berakhir Desember,\" pungkasnya. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: