>

Warga Minta Truk Batubara Lewat Malam Hari 

Warga Minta Truk Batubara Lewat Malam Hari 

SENGETI - Paska terjadinya kecelakaan yang menewaskan seorang anak SD di Desa Simpang Sungai Duren, Kamis (22/3) lalu, situasi sedikit memanas,  dimana puLuhan orang sempat berkumpul di jalan hendak menghadang truk batubara lewat. 

Aksi ini dilakukan warga sejak Kamis (23/3) malam pukul 22.00 WIB hingga kemarin, dimana warga menuntut agar truk pengangkut batu bara lewat di Muarojambi pada pukul 18.00-06.00 WIB saja. 

Menurut Kades Simpang Sungai Duren Mulyadi, aksi yang dilakukan ini merupakan bentuk kekesalan warga atas truk batubara yang tak ada aturan. \"Boleh lewat, asal tau jam dan aturan. Jangan lewat pas di jam keramaian, karena di daerah Jaluko banyak SD, SMP, SMA serta Kampus. Kami melakukan ini juga tidak anarkis,\" ujar Mulyadi.

Yusnardi sebagai Babinsa Simpang Sungai Duren selaku warga setempat juga menghimbau, agar truk batubara bisa mengurangi muatannya hingga kejadian ini tak terulang lagi. \"Saya sering melihat kalau muatan truk batubara itu sangat melebihi kapasitas. Kejadian ini juga sudah berkali-kali,\" sebutnya.

Sementara Kapolsek Jaluko AKP Eko Budi membenarkan kalau ada penghadangan truk batubara untuk melewati lintas Simpang Sungai Duren. \"Sekarang kami juga sedang berjaga untuk aktivitas penghadangan truk batubara ini,\" pungkasnya. 

Senada dengan Kasat Lantas Polres Muaro Jambi AKP Abdul Aziz Sholahudin saat dikonfirmasi mengatakan aksi yang dilakukan masyarakat tidak berlangsung lama karena dapat dimediasi oleh kepolisian. \"Masyarakat hanya meminta truk batubara mematuhi aturan agar hanya lewat pada malam dan dini hari saja, dan itu harus disepakati oleh seluruh pihak,\" ujarnya. 

(era)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: