Terkait Sarden Bercacing, YLKI: Harus Ada Klarifikasi dan Sanksi

Terkait Sarden Bercacing, YLKI: Harus Ada Klarifikasi dan Sanksi

JAMBI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi mendesak agar instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan BPOM menarik seluruh produk Sarden yang diduga bercacing.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Sutiono mengatakan, dengan adanya temuan itu, tentu ada kekhawatiran di tengah masyarakat. Pihaknya meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan. Produk tersebut harus dikaji ulang izin edarnya. Pemerintah juga harus mengkaji cacing tersebut berada dalam kemasan yang sudah kadaluarsa atau belum. \"Perlu penanganan cepat, jangan sampai ada masyarakat yang tidak tahu, dan justru dikonsumsi,\" pintanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Jambi, Ibnu Kholdun. Dia mengatakan, pemerintah harus segera menarik produk yang masih beredar di masyarakat. Selain itu, dirinya juga mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut, karena selama ini masyarakat sudah tertipu akibat beredarnya produk tersebut. \"Harus ada klarifikasi dari perusahaan. Seperti apa kok di dalam kemasan itu terdapat cacing, dan mungkin sudah banyak masyarakat yang mengkonsumsi makanan tersebut tanpa disadari,\" katanya.

Ibnu menambahkan, perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Karena pihak perusahaan telah melanggar undang-undang peelindungan konsumen. Dia juga meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan.

\"Harus ada sanksi yang tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang,\" katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yulianti menyebutkan dirinya belum mengetahui apa jenis cacing yang berada didalam kaleng tersebut. Namun menurutnya bila cacing terebut masuk kedalam perut tentu berbahaya bagi kesehatan.

\"Akibatnya jika sudah terkonsumsi cacing ini maka akan terjadi infeksi pada usus sehingga menimbulkan gejala penyakit seperti mual, muntah, sakit kepala dan lainnya,\" katanya.

Jika dimakan terlalu sering maka akan Menyebabkan anemia dan kekurangan gizi. Apalagi jika dimakan oleh anak-anak dan ibu hamil, maka akan sangat berbahaya.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: