Pemain Tunggal, Jangan Monopoli Harga Tiket Pesawat

Pemain Tunggal, Jangan Monopoli Harga Tiket Pesawat

TINGGINYA harga tiket pesawat Wings Air Jambi-Bungo-Kerinci juga turut disayangkan oleh angota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Daerah Pemilihan (Dapil) Kerinci, Gusrizal.

Menurutnya, seharusnya maskapai mempertimbangkan pengembangan daerah dan pengguna rute tersebut.

‘‘Penggunanya itu kebanyakan adalah petani,’‘ katanya.

Dikatakannya, Bungo dan Kerinci adalah daerah yang masih dikembangkan. Dengan adanya penerbangan diharapkan memberikan dampak positif untuk perkembangan daerah.

Seperti yang diketahui, bandara di Bungo  dan Kerinci untuk mengembangkan wisata di daerah Jambi bagian barat. Memang, kata Gusrizal ada penetapan harga tertinggi dan terendah.

‘‘Harusnya swasta juga membantu pengembangan daerah, karena kedepan efeknya juga akan ikut menikmati,’‘ tambahnya.

Sesuai dengan PM no 14 tahun 2016, harga tiket tertinggi berada pada kisaran Rp 1,6 Juta dan Rp 501 ribu. Seharusnya maskapai menetapkan harga tidak jauh dari harga terendah.

‘‘Jangan seenaknya, dan memonopoli harga, meskipun yang melayani rute hanya dia sendiri,’‘ tegasnya.

Kadishub Kerinci Juanda saat  dikonfirmasi juga sudah banyak menerima keluhan masyarakat. ‘‘Untuk solusinya, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Garuda, agar menyediakan pesawat ke Kerinci paling tidak tiga kali dalam seminggu, dengan harga di bawah Wings Air. Namun, belum ada tanggapan sampai saat ini,’‘ pungkasnya.

(adi/nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: