JAMBI - Puluhan petugas kebersihan bagian angkutan sampah di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, menggelar aksi mogok kerja, Senin pagi (14/5) di depan Kantor Dinas PUPR Kota Jambi.

 Aksi tersebut merupakan bentuk protes petugas angkutan kebersihan, sebab, gaji mereka tak kunjung dicairkan. Bahkan, mereka juga mengancam akan mogok kerja hingga gaji mereka dibayarkan.

Rafiq, salah satu petugas angkutan Kota Jambi,  mengatakan, sebelumnya mereka juga telah melakukan aksi protes terkait keterlambatan pencairan gaji tersebut.

\"Biasanya gaji dicairkan setiap tanggal 5, ini sudah lewat 10 hari belum juga dibayar,\" katanya.

Menurutnya, ada sekitar 150 petugas kebersihan yang gajinnya belum dibayarkan. \"Ada sekitar 50 armada angkutan sampah yang mogok kerja. Setiap Armada ada 5 orang personil, jadi ada sekitar 150 orang,\" jelasnya.

Sementara itu, Fatri Suandri, Kepala Dinas PUPR Kota Jambi,  mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji petugas angkutan kebersihan itu karena sibuknya Bendahara di PUPR.

\"Biasalah telat sehari dua hari. Kadang pas mau bayar lagi hari libur,\" kata Fatri Suandri, kemarin (14/5).

Lebih lanjut Ia menyebutkan, Senin (14/5) siang gaji para petugas angkutan tersebut sudah dibayarkan.

\"Sekarang (kemarin,red) sudah kita bayar,\" imbuhnya. 

Sementara iru, M. Fauzi, Pjs Wali Kota Jambi mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab keterlambatan pembayaran gaji petugas kebersihan tersebut. Menurutnya, hal itu disebabkan faktor administrasi. 

“Hanya faktor administrasi saja. Bukan karena faktor lainnya,” katanya.

Kata Fauzi, hal tersebut sudah langsung ditangani oleh Dinas PUPR Kota Jambi. Pihak Dinas PUPR langsung mencairkan gaji para petugas tersebut.

“Masalahnya sudah langsung diselesaikan. Kepala Dinas sudah langsung menanganinya dan siang ini (kemarin, red) gaji mereka langsung dicairkan,” pungkasnya.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: