Trafight Light Kota Jambi Sistem ATCS, Kendalikan Kepadatan Lalu Lintas

Trafight Light Kota Jambi Sistem ATCS, Kendalikan Kepadatan Lalu Lintas

JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi akan menerapkan pemasangan sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi atau Area Traffic Control System (ATCS). Sistem lalu lintas itu dibangun menggunakan anggaran APBD Kota Jambi dan APBN 2018. Tujuannya untuk melakukan pengembangan sistem pengendalian lalu lintas secara terkoordinasi di Kota Jambi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho, mengatakan, sistem itu dipasang di beberapa simpang, diantaranya, Simpang Bata, Simpang Mandiri, Simpang Jelutung, Simpang Sukorejo, dan Simpang Bukit Baling.

“Pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” kata Saleh.

Masih kata Saleh, anggaran untuk menerapkan sistem ATCS itu sebesar Rp 4,3 Miliar.  Rp 3,5 M dari APBN dan Rp 800 juta APBD Kota Jambi. “Pertengahan 2018 selesai,” akunya.

Dia menambahkan, kelebihan dari sistem ATCS itu dapat dikontrol secara otomatis dan manual. Nantinya juga akan terkoneksi dengan command center yang ada di kantor Walikota Jambi.

“Nanti ada operatornya di sana, kalau misalnya lalu lintas padat, lampu lalu lintas nyala bisa kita kendalikan. Misalnya kalau sudah padat bisa kita hijaukan lampunya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun, mengatakan, pihaknya mendukung langkah dari Dinas Perhubungan Kota Jambi, mengingat kondisi lalu lintas di Kota Jambi saat ini sudah semakin padat.

“Kalau kita bandingkan dengan Kota-Kota lain, memang kita sudah sangat ketinggalan. Jadi sudah seharusnya kita juga menunjukkan kalau kita sudah menuju pada kota pintar,” katanya.

Dirinya berharap kawasan persimpangan yang memang padat kendaraan harus segera dipasang sistem kontrol lampu lalu lintas yang modern. Sehingga masyarakat merasa lebih nyaman saat berkendara di jalan.

\"Kalau kita lihat pertumbuhan kendaraan tiap tahun di Provinsi Jambi, yang paling banyak di Kota Jambi, jadi memang harus ada rekayasa lalu lintas,\" pungkasnya.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: