>

JAKARTA – Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim kemarin (20/5) berkunjung ke kediaman BJ Habibie. Dalam lawatan yang hanya dua jam itu membicarakan beberapa hal. Salah satunya adalah mengenai reformasi.

”Beliau datang kemari karena ingin mengunjungi abangnya,” tutur Habibie dalam jumpa pers yang dihelat setelah pertemuan. Presiden ketiga Indonesia itu mengaku jika sudah bersahabat lama dengan Anwar. Habibie mengklaim jika hubungannya dengan Anwar lebih dianggap sebagai hubungan kekeluargaan saja. ”Waktu beliau pernah menjalani operasi di Munchen, dimana eyang (Habibie, Red) pernah tinggal, dia saya suruh untuk tinggal di rumah eyang saja,” imbuh Habibie.

Anwar pun membenarkan jika dirinya akrab dengan Habibie. ”Belum sempat bertemu anak dan cucu. Tapi Pak Habibie menelpon menyatakan ada kesempatan bertemu untuk memperingati 20 tahun reformasi Indonesia, saya datang,” ujarnya. Kedatangannya ke Indonesia memang hanya untuk bertemu dengan Habibie. Sebab hari ini, Anwar akan bertolak kembali ke Malaysia karena dirinya akan mendampingi pengambilan sumpah Wan Azizah Wan Ismail, istri Anwar.

Anwar pun mengaku belajar banyak mengenai reformasi dari Habibie. Dia menganggap bahwa suami Hasri Ainun Habibie itu merupakan orang yang hebat. ”Reformasi di Indonesia ini berjalan dengan baik. Habibie merupakan tokoh yang berani karena memimpin Indonesia yang saat itu sedang reformasi,” tuturnya.

Karena inspirasi tersebut, Anwar memakai slogan “reformasi” pasca dipecat dan selanjutnya diputus bersalah. Reformasi menurutnya merupakan selogan yang tepat. Sebab sebagai negara yang terdiri dari banyak ras, kata reformasi tidak cenderung pada satu golongan saja. ”Melayu, Tiongkok, atau India bisa mendukung,” ujarnya.

Dengan kebebasannya kali ini, Anwar mengaku akan semakin leluasa untuk melakukan reformasi di Malaysia. Dia mengaku jika merapatnya dengan Mahatir Muhammad bukan untuk kekuasaan. Namun lebih pada kesamaan pandangan. ”Sama-sama ingin melakukan hal yang bebas dan adil, mengurangi kesenjangan dan menghapus kemiskinan. Orang banyak bicara soal menghapus kemiskinan, tapi yang dihapus orang-orang miskinnya,” ungkapnya.

Anwar juga mengomentari penyelidikan terhadap Najib Razak. Dia mengatakan jika sudah menemui Mahatir untuk membicarakan hal ini. Dalam pertemuan tersebut Anwar menekankan jika penyelidikan Najib harus sesuai dengan hukum. ”Ikuti hukum, jangan ditekan. Jangan dihukum sebelum penyelidikan. Jangan ulangi apa yang mereka lakukan ke saya. Cari jaksa yang baik,” katanya.

(lyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: