>

JAMBI - Pihak Polda Jambi, menuai kesulitan mengungkap motif dari penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Muarojambi. Pasalnya, pasca penangkapan yang dilakukan usai penyerangan pada Selasa (22/5) lalu, hingga kemarin (27/5) pelaku masih bungkam.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya mencari celah agar yang bersangkutan mau membeberkan motifnya.

“Sekarang belum bisa diperiksa. Belum mau ngomong Dia (pelaku,red). Ini sudah 6 hari pasca penangkapan,” ujar AKBP Kuswahyudi Tresnadi.

Saat ditanya terkait keterlibatan pihak Psikolog dan dokter kejiwaan untuk membantu penyidik, mantan Kapolres Tanjab Barat, ini menyebutkan jika hal itu sedang berlangsung.

          “Kalau itu masih proses sekarang ini,” jelasnya.

Diketahui, pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo adalah Anwar Sadat. Warga Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, ditahan di Mako Brimob Polda Jambi.

Diberitakan sebelumnya, pelaku menyerang Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Dimana, Dia mengendarai motor Honda Beat. Sembari berteriak takbir dan membawa golok Dia masuk ke Mapolsek.

Dia merusak satu unit mobil. Kemudian, melukai dua anggota Polsek yang saat itu sedang berjaga. Keduanya yakni AIPTU HSP Manalu dan BRIPKA Sangap Tinambunan. Keduanya mengalami luka di bagian leher dan kepala.

Setelah itu, Dia melarikan diri. Bahkan di tengah kerumunan warga Dia mengaku membawa bom. Karenanya, warga berhamburan pergi. Sekitar pukul 15.00 WIB, Dia berhasil diringkus di kediamannya.

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku ternyata merupakan resedivis pencurian sepeda motor. Selain itu, Dia juga pernah terlibat kasus narkoba.

(pds)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: