Beras Sachet Ditarget Beredar Sebelum Lebaran
JAKARTA - Beras kemasan sachet akan segera diedarkan. Targetnya, sebelum Lebaran yang jatuh pada tengah bulan ini.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso, sebetulnya sudah tidak ada persoalan berarti untuk menggulirkan kebijakan tersebut. Tinggal mengecek kesiapan akhir menyangkut kesiapan beras, finalisasi model sachet, hingga pemetaan distribusi.
“Nah ini kan dicetak harus sama, modelnya sama, dan kesiapan beras di daerah,” katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (5/6).
Tapi, pria yang akrab disapa Buwas itu belum bisa memastikan berapa ton yang akan dikemas sebagai tahap awal. Untuk diketahui, pembuatan beras sachetan menjadi salah satu terobosan yang dilontarkan Buwas setelah dilantik sebagai dirut Bulog bulan lalu.
Rencananya, beras dengan kualitas premium itu akan dibuat kemasan berukuran 200 gram atau setara tiga piring nasi. Harga yang dipatok Rp 2.500 per sachet.
Mantan Kabareskrim itu menambahkan, untuk tahap awal, pihaknya memang hanya mengemas untuk beras jenis premium. Namun, tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan menjual jenis lainnya.
“Kita uji coba lapangan, premium ini kan kualitasnya bagus. Jangan sampai ada komplain berasnya jelek,” tuturnya.
Buwas juga menegaskan, kebijakan tersebut boleh dilakukan oleh pelaku usaha beras lain. Sebab, lanjutnya, pengedaran beras sachetan dibuat Bulog bukan untuk kepentingan bisnis. Melainkan untuk menjaga ketersediaan beras di lapangan sehingga tidak terjadi kelangkaan.
“Itu kan tujuannya bukan bisnis, tapi bagaimana beras sebagai bahan pokok ada dimana-mana. Ga ada lagi kelangkaan beras,” kata dia. Dengan harga Rp. 2500, dia yakin semua kalangan bisa mengakses beras setiap harinya.
Selain itu, lanjutnya, pembuatan beras sachet dengan ukuran yang kecil juga sebagai upaya menghindari upaya pengoplosan oleh oknum. Sebab secara teknis jauh lebih sulit jika mengoplos ukuran kecil, mengingat mudah untuk dikenali. ”Kalau kita nggak siasati itu, kalau kita gelontorkan beras curah, ya berubah-ubah (dioplos),” katanya.
(far/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: