>

JAMBI - Arus mudik di Bandara Sulthan Thaha Jambi yang sebelumnya diprediksi bakal meningkat dibanding tahun lalu, ternyata jauh di luar perkiraan.

Pasalnya, penumpang di bandara termegah di Provinsi Jambi itu malah  menurun. Baik dari segi keberangkatan maupun kedatangan.

Berdasarkan data yang diperoleh  dari PT Angkasa Pura II di Posko Lebaran yang didirkan di dalam bandara STS, terlihat keberangkatan penumpang dari H-8 (7/6) hingga H+2 (17/6) hanya 29.902, atau berkurang 2,75 % dari tahun 2017 lalu dengan angka mencampai 30.746.

Yang jauh lebih mencolok lagi bahkan terlihat dari angka kedatangan masyarakat Jambi yang ada didaerah lain menuju bandara ini, tercatat hanya 30.576 orang penumpang atau menurun sebanyak 2.798 (-8,38%) penumpang dibanding tahun lalu. 

          Atas penurunan ini Eksekutif General Manager, Bandara STS Jambi, Yogi Prasetyo mengakui adanya trend tersebut. Menurutnya, hal ini dikarenakan pemudik yang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain. “Memang penumpang cenderung menurun, dikarenakan waktu libur yang cukup panjang, bisa jadi hal tersebut jadi pemicu,” tuturnya saat dikonfirmasi koran ini (18/6) .

          Terlepas dari itu, Yogi menyebut sesuai tupoksi tugasnya mengenai jumlah penumpang lebih akurat jika ditujukan pada pihak maskapai. Karena kata Yogi pihaknya hanya konsen mengoptimalkan operasional dan fasilitas di bandara nomor satu Provinsi Jambi ini. Hal ini seperti adanya penambahan jumlah pesawat yang mendarat di bandara ini. “Memang penumpang menurun, tetapi Jumlah pesawat justru bertambah,” sampainya. Hal ini terlihat dalam prosentase pertumbuhan pesawat yang merangkak untuk keberangkatan maupun kedatangan. Yakni 6 pesawat bertambah untuk keberangkatan serta 7 pesawat kedatangan , dari pesawat tahun sebelumnya sebelumnya yang berjumlah 240 selama 11 hari ini.  Adapun penyebab hal ini kata Yogi  dikarenakan adanya rute baru.  “Karena banyak rute baru semisal Jambi- Muaro Bungo- Kerinci, dari Jambi – Medan dan lainnya,” jelasnya.

Dari H-8 hingga H+2 sendiri setidaknya puncak mudik untuk keberangkatan terlihat pada H-8 dengan jumlah pemudik mencapai 2.832 penumpang, untuk hal ini ditengarai harga tiket menjadi alasan utama menumpuknya penumpang. Sementara untuk kedatangan juga menyamai hari sebelumnya, H-8 dengan jumlah 3094 kedatangan perantauan.

          Sementara untuk arus balik sendiri pihak bandara memprediksi  akan terjadi pada H+3 dan H+4.”Tanggal 19 dan 20 akan menjadi puncak karena awal masuk kerja ada di hari Kamis (21/6),” bebernya. Untuk ketersediaan tiket pesawat pada hari itu, Yogi pun menyebut belum dibooking semua. “Tentu masih ada, tapi pemudik padat pada hari itu,’’ bebernya. 

Selain itu saat disinggung mengenai puncak arus balik ini Yogi tidak lupa menyampaikan harapannya agar arus mudik kali ini berjalan lancar seperti biasanya. “Kita juga harapkan tidak ada candaan bom karena bisa berrujung pidana”pungkasnya seraya menyebut belum pernah terjadi kasus tersebut untuk wilayah Jambi ini.

(aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: