JAMBI - Panwaslu Kota Jambi kembali mengingatkan pasangan Abdullah Sani-Kemas Afarizy dan Sy Fasha-Malana untuk pelaksanaan kampanye akbar. Ini terkiat dengan sejumlah batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan kedua pasangan calon pada kampanye yang masing-msing dijadwalkan 22-23 Juni.
\"Jika ada temuan kita bisa menghentikan aktivitas kampanye\", Ari Juniarman - Ketua Panwaslu Kota Jambi
Ketua Panwaslu Kota Jambi, Ari Juniarman mengatakan pihaknya telah memanggil tim pasangan calon untuk menggelar rapat koordinasi. Hasilnya ditemukan kesepahaman terkait apa saja yang tidak boleh dilakukan pada palaksanaan kampanye.
“Tadi kita sudah menungang para tim kampanye pasangan calon. Ini kita lakukan dalam upaya pencegahan agar Pilkada tetap berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ari menyebutkan, ada beberapa poin yang perlu diingat kedua tim. Pertama, anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ingin mengikuti kampanye harus mendapatkan izin cuti. “Dewan yang ingin menjadi Jurkam atau mengikuti kampanye harus cuti. Termasuk Gubernur atupun Bupati dan Walikota lainnya,” katanya.
Dalam pelaksanaan kampanye ini, kedua tim juga diminta tidak melibatkan anak-anak dibawah umur. Kemudian mengujat salah satu pasangan calon atau menyampaikan isu sara sehingga menggangu pelaksanaan Pilkada. “Setelah kampanye pasangan calon dan tim juga kita larang kompoi,” sebutnya.
Begitu juga dengan memberikan uang transport kepada peserta kampanye. Pemberian itu masuk dalam katagori pelanggaran. “Kalau makan itu diperbolehkan. Tapi jika ada temuan kita bisa menghentikan aktivitas kampanye,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris tim kampanye pasangan Abdullah Sani-Kemas Alfarizy, Sutiono mengatakan palaksanaan kampanye jogoaanya dilakukan di area parkiran KONI Provinsi Jambi. ada 30 ribu masa yang akan hadir pada kampanye yang dihadri para pimpinan parpol dari DPP dan DPD tersebut. “Dari PAN ada pak H. Bakri, Edi Suparno dan yang lain. Dari PDI Perjuangan ada Ketua DPD, pak Edi Purwanto,” sebutnya.
Sekrtaris tim koalisi Parpol Fasha-Maulana, Heru mengatakan kampanye akbar yang dilakukan pihaknya tidak seperti deklarasi. Hanya ada empat Jurkam yang akan memberikan semnagat kepada tim, relawan, simpatisan dan masyarakat yang hadir. “Orasi hanya ada beberapa tokoh, yang jelas pelaksanaan kampanye untuk pasangan nomor urut 2 sudah 99 persen,” pungkasnya.
(aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: