JAMBI – Pasca Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN Area Jambi mencatat tingginya kenaikan tunggakan pelanggan listrik. Kenaikan cukup siginifikan dari bulan Mei. Haris Andika, Manager PLN Area Jambi, mengatakan, akhir Mei tercatat jumlah tunggakan listrik untuk pelanggan area Jambi sebesar Rp 12 miliar. Juni kenaikan tunggakan cukup signifikan.

Haris menyebutkan, naiknya angka tunggakan pasca lebaran diperkirakan karena masyarakat lebih mementingkan kebutuhan lain selama lebaran. Sehingga pembayaran listrik dikesampingkan.

“Keniakan tunggakan cukup banyak. Masyarakat mungkin mendahului kebutuhan lebaran,” kata Haris Andika, kemarin (21/6).

Kata Haris, pihaknya segera turun untuk melakukan penagihan tunggakan listrik. Secara aturan pelanggan yang menuggak satu bulan langsung diputus aliran listriknya. Berselang waktu 60 hari tidak dibayarkan, maka, PLN akan bertindak membongkar meteran listrik.

“Jatuh temponya tanggal 21,” ujarnya.

“Kita berharap kesadaran masyarakat untuk membayar tagihan listrik tepat waktu,” harapnya.

PLN Area Jambi saat ini memiliki lebih kurang 490 ribu pelanggan. 50 persen dari jumlah itu merupakan pelanggan pasca bayar. “Jumlah pelanggan pra bayar dan pasca bayar hampir sama,” ujarnya.

Lebih lanjut Haris menyebutkan, selama lebaran, konsumsi listrik untuk pelanggan area Jambi masih stabil. Hampir sama seperti hari bisa. Meski banyak pelanggan yang mudik dan tidak menggunakan listrik, namun, masyarakat yang tidak mudik, pemakaian listriknya melebihi dari hari normal.

“Jadinya seimbang. Ada yang tidak menggunakan listrik, ada yang makai lebih,” pungkasnya.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: