MUARASABAK - Besarnya ombat di perairan Selat Tanjung Kelit,  Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga,  membuat Kapal Motor (KM) Berkat Anugerah asal Nipah Panjang dengan  tujuan Batam tenggelam Minggu 24 Juni.

KM yang bermuatan kelapa dan pisang itu tenggelam sekitar pukul 11.30 Wib.

Saat berada di Perairan Selat Tanjung Kelit, kapal yang dinakhodai Aris (58), warga Nipah Panjang tersebut,  tidak mampu menahan hempasan ombak yang cukup besar, akibatnya kapten dan 3 anak buah kapal,  serta  penumpang yang berjumlah 9 orang terombang-ambing di laut,  sedangkan satu orang lagi atas nama Eri (45), meninggal dunia. Dua diantaranya belum ditemukan. 

Dari informasi yang berhasil dirangkum Jambi Ekspres,  kapten kapal,  Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh kapal Fery Oceana 10 yang melewati Selat Tanjung Kelit, lalu ditemukan penumpang terombang ambing di laut sambil berpegangan pada papan kapal pompong sambil melambai-lambaikan pelampung warna orange, selanjutnya kapten dan crew kapal Fery oceana 10 melakukan penyelamatan terhadap para penumpang pompong. 

Melihat kondisi penumpang yang lemah, kapten Ferry Ocean langsung membawa penumpang ke Pelabuhan Tanjung kelit Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga dan membawa ke Puskesmas.

Camat Nipah Panjang Kamarudin, mengaku sudah mendapatkan kabar tenggelamnya kapal milik warganya itu.

Kapal itu, katanya, merupakan milik H Aris warga Nipah Panjang yang membawa kelapa dan pisang tujuan Batam, tenggelam akibat besarnya ombak di Tanjung Kelit. 

\"Siang kemarin (24/6)  sekitar pukul 11.30 Wib kita mendapat informasi kapal milik H Aris tenggelam,\" ungkap Kamarudin saat dihubungi via ponselnya. 

Beruntungnya,  saat kejadian ada ferry ocean yang melintas,  melihat ada yang melambai menggunakan baju pelampung warna orange,  kapten ferry langsung menghampiri dan melakukan pertolongan. 

\"Beruntung saat kejadian ada Fery lewat dan melakukan pertolongan,\" tutur Kamarudin.

Kamarudin mengatakan,  berdasarkan informasi yang di dapat,  kapal yang dinahkodai  H Aris serta 3 orang anak buah kapal,  membawa penumpang 9 orang ke Batam.  Saat tenggelam,  10 orang selamat,  1 meninggal. Sedangkan 2 diantaranya belum ditemukan. 

\"Yang selamat 10 orang,  ninggal satu,  sementara dua orang lagi masih dalam pencarian,\" tuturnya.

Saat ini komunikasi terus dilakukan dengan pihak Lingga untuk mengetahui  apakah dua orang yang belum ditemukan sudah berhasil ditemukan apa tidak. 

\"Kita masih menunggu informasi dari Lingga dan mengecek siapa saja yang belum ditemukan,\" pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: