JAMBI - Panitia pusat SBMPTN mengumumkan mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam jalur penerimaan kedua PTN di seluruh Indonesia kemarin (7/3). Untuk Universitas Jambi setidaknya telah menerima 2.520 peserta. Atau jumlah yang sama dengan SNMPTN sebelumnya.
Prof. DR.IR. H.RA Muthalib, Wakil Rektor Bidang Akademik Unja menyebut, penerimaan ini sesuai dengan jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru , dengan jumlah keseluruhan 7.200 orang untuk tahun ajaran 2018/2019.
“Untuk SNMPTN dan SBMPTN masih kita terima 35 persen dari 7.200, atau berjumlah 2.520 orang,’’ sebutnya.
Nantinya untuk langkah berikut para peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN diharuskan melakukan daftar ulang pada bulan JUli ini.
“Daftar ulang, untuk melihat seberapa banyak mahasiswa dari jumlah tersebut yang memilih melanjutkan kuliah di Unja,” sampainya. Namun jika terdapat mahasiswa yang tidak memilih mendaftar ulang dia menyebut akan menyalurkan jumlah yang kosong pada jalur selanjutnya.
Khusus untuk penerimaan SBMPTN Wakil Rektor I Unja ini menyebut masih terdapat penyesuaian terkait status Bidikmisi tpada lulusan yang dinyatakan diterima. “Kita lihat ada sekitar 700 orang yang statusnya tidak mampu, nanti akan kita seleksi hingga sekitar 300 orang lagi saja, mengingat jalur sebelumnya juga ada bidikmisi,” sebutnya. Nantinya cara yang akan ditempuh pihak kampus adalah dengan mensurvei rumah dari peserta tersebut.
Setelah jalur SBMPTN berakhirselanjutnya pihak Unja juga membuka jalur Mandiri, atau dengan nama resmi SMMPTN. Nantinya jumlah peserta yang diterima menurut Muthalib adalah sebesar 30 persen dari 7.200. “Jalur terakhir akan terima sebanyak 2160 orang,” paparnya. Untuk biaya SMMPTN disubsidi Rp300 Ribu untuk Soshum dan Saintek sedangkan Rp400 Ribu untuk bidang ketermapilan seperti pendidikan olahraga dan kesehatan.
Dalam SMMPTN sendiri Unja nantinya akan bekerja sama dengan 15 PTN di wilayah barat seperti Universitas Andalas , Universitas Lampung dan 13 kampus negeri lainnya. “Agar peserta jalur MAndiri dapat memilih dua pilihan kampus nantinya, kita telah bekerja sama dengan kampus lainnnya untuk fasilitasi itu,” bebernya. Untuk peserta sendiri Muthalib menyebut peserta tetap bebas dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk mendaftar di Unja nantinya.
(aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: