>

JAMBI - Pemerintah Kota Jambi akan dijadikan pilot project, pembangunan Instalasi pengolahan limbah tinja. Pembangunan sudah mulai dikerjakan dengan mematangkan lahan.

Pemkota hanya diminta menyiapkan lahan. Project Pemerintah Pusat itu menggunakan dana bantuan dari luar negeri senilai lebih kurang Rp 400 M.

 Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon mengatakan, Pemerintah Kota Jambi sudah menyiapkan lahan seluas 6 hektare di kawasan Sijenjang. Lahan itu terlebih dahulu harus ditimbun. Untuk penimbunan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Jambi.

“2017 Pemkot menganggarkan Rp 5 M untuk penimbunan lahan, itu sudah dilakukan,” kata Momon.

Pekerjaan akan dilanjutkan pada APBD-P 2018 ini, jika tersedia anggarannya. Jika tidak, akan dilanjutkan pada anggaran tahun 2019. Untuk pematangan lahan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar. \"Kita baru anggarkan Rp 5 miliar tahun lalu, jadi, masih kurang Rp15 miliar lagi,\" katanya.

Instalasi pengolahan limbah tinja itu dibuat terpadu. Ada dua kemacatan yang menjadi sasaran, yakni, Kecamatan Pasar dan Jambi Timur. “Targetnya 10 ribu KK. Itu pasti akan dibangun, jika lahannya sudah disiapkan Pemkot,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Momon menyebutkan, pekerjaan bertahap akan dilakukan selama 5 tahun. Untuk pemanfaatan limbah tinja itu belum ada rencana lanjutan. “Belum ada rencana lanjutnya seperti apa. Nanti terpadu, dari rumah masyarakat pipanya langsung ke instalasi pengolahan limbah tinja,” jelasnya.

Saat ini pemerintah sudah mempersiapan sejumlah dokumen. Seperti penyiapan sertifikat tanah dan lainnya. “Anggaran untuk pematangan lahan Rp 5 M dikerjakan Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi,” tuturnya.

Rencana pembangunan tersebut sudah ada sejak 2016 lalu. Setelah pembangunan nantinya selesai, akan dilakukan sosialisi kepada masyarakat.

(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: