>

Penggagas Hydrogen City Raih Habibie Technology Award

Penggagas Hydrogen City Raih Habibie Technology Award

JAKARTA – Penyelenggaraan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie Technology Award yang diadakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun ini berlangsung spesial. Sebab, ajang yang berlangsung sejak 2018 itu untuk kali pertamanya menganugerahkan penghargaan kepada sosok perempuan.

Peraih penghargaan BJ Habibie Technology Award 2018 jatuh kepada Prof Eniya Listiani Dewi. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala BPPT Unggul Priyanto di kantor BPPT kemarin (10/7). Penyerahan penghargaan ini turut dihadiri oleh Presiden Ketiga Indonesia BJ Habibie dan Menristekdikti Mohamad Nasir. Saat ini Eniya menjabat sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM).

Selama ini peraih BJ Habibie Technology Award jatuh pada peneliti dan inovator laki-laki. Tahun lalu penghargaan ini diterima oleh Ir Ibnu Susilo dengan inovasinya mobil nasional Fin Komodo. Usai prosesi penyerahan penghargaan, Eniya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. ’’Saya baru tahu kalau perempuan pertama (peraih penghargaan BJ Habibie Technology Award, Red),’’ kata dia.

Pria yang menjadi Komisaris Utama PT Garam sejak akhir 2017 lalu itu dinilai layak mendapatkan penghargaan tahunan itu atas sekian banyak karya penelitian dan inovasinya. Dia mengerjakan riset terkait materian pendukung energi baru hidrogen. Di antaranya adalah material polimer dan katalis untuk oksigen baterai, fuel cell, serta produksi biohidrogen dan elektrolisa.

Dia mengatakan, sekian hasil risetnya itu ke depan menunjang impiannya untuk menciptakan hydrogen city. Eniya menjelaskan hydrogen city adalah sebuah konsep kota yang seluruh sumber energi untuk kelistrikan dan transportasi berasal dari energi hidrogen.

Menurut Eniya, saat ini sudah banyak negara yang menghapuskan sumber energi konvensional. Mereka beralih ke sumber energi terbarukan. Dia sangat mendukung adanya listrik tenaga bayu atau angin yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Eniya mengatakan pada 2025 konsumsi energi dari sumber energi terbarukan sebesar 23 persen. Kondisi saat ini pemanfaatan sumber energi terbarukan masih 12 persen. ’’Tinggal tujuh tahun lagi. Apa yang bisa dilakukan,’’ katanya.

BJ Habibie yang turut memberikan sambutan menyampaikan rasa bangga dan bersyukur kepada Allah. Dia menyebut bahwa Eniya yang menerima penghargaan sebagai cucu atau generasi penerus. ’’Saya tahu anda itu the best,’’ tuturnya.

Dia menyebutkan saat ini ada tiga negeri. Yakni generasi kemerdekaan, generasi peralihan, dan generasi penerus. ’’Saya banyak kawan seperjuangan yang sudah tidak ada lagi. (Usia saya, Red) 82 tahun saya bersyukur masih bisa berbicara di forum ini,’’ tutur dia.

(wan/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: