>

JAMBI – Seksi Pengamanan Hutan Dinas kehutanan Provinsi Jambi, berhasil mengamankan 1 unit eskavator yang diduga melakukan kegiatan perkebunan di Hutan Produksi Desa Sungai Keman, Kecamatan Dendang , Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Rabu (11/7).

Penangkapan ini, saat tim Penyidik PNS (PPNS) Dishut kala itu melakukan patroli bersama aparat TNI Babinsa Catur Rahayu bersama dengan anggota aparat Polri Babinkabtibmas Desa Catur Rahayu. Dari Patroli tersebut diamankan satu orang berinisial A yang diduga memerintahkan pekerjaan tersebut.

Iman Purwanto, Kasi Pengamanan Hutan Dishut Provinsi Jambi menyampaikan atas perbuatan tersebut, diamankan pelaku berinisial A . Selanjutnya digelandang ke Dishut Provinsi Jambi, untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut .

\"Kita amankan seseorang berinisial A dan eskavator bejenis PC 100 bermerk Tachi,\" ujar Iman, kepada wartawan, kemarin (13/7).

Untuk sementara , menurut Iman barang bukti eskavator diamankan di gudang penyimpanan di Aur Duri, Kota Jambi. 

Selanjutnya menurut Iman terduga berinisial A jika terbukti bersalah akan dilenakan sanksi sesuai Pasal 17 ayat 2 huruf A juncto pasal 92 ayat 1 huruf B Undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dengan ancaman hukuman 10 tahun.

Lanjutnya, lokasi penangkapan diketahui sebagai lahan gambut. Hal ini sesuai dengan surat kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dalam Surat keputusan nomor 130/Menlhk/Setjen/PKL.0.2/2017 tenteang peta Fungsi penetapan ekosistem gambut nasional.

Bahwa pada daerah desa ini seliuas sekitar 1.150 hektar merupakan kawasan hutan yang berada dalam ekosistem gambut dengan fungsi nasional.  Fungsi lahan gambut ini sebenarnya hanya diperuntukkan bagi kegiatan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidiak, dan atau jasa lingkungan.

Lebih lanjut, Iman menyebut pencegahan penyalahgunaan lahan gambut ini juga mengingat arahan Gubernur Jambi. Terkait akan dilaksanakannya event Akbar Asian Games pada Agustus mendatang. “Yang kita cegah nanti jangan karena aktivitas ini terjadi pembakaran hutan, karena sesuai arahaan Gubernur untuk intens menjaga agar jangan terjadi pembakaran hutan,” pungkasnya.

(aba) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: