JAMBI - Sebagai dampak Overcrowded atau penuh sesaknya Lapas Kelas II A Jambi yang menyebabkan kelebihan kapasitas Napi dan Tahanan, Kantor wilayah kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia telah memasuki proses pembangunan Lapas baru.
Dua Lapas tersebut adalah bangunan baru Lapas Jambi yang akan dibangun di daerah Pondok meja, serta satu lainnnya Lapas Perempuan (LPP) yang berada disekitaran Polres Muaro Jambi.
Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly saat dibincangi awak media pada (13/7) saat acara pembekalan PNS baru Kemenkumham. Dia menyampaikan tahapan sedang dalam proses pengaliha tanah. “Sedang proses pengalihan tanah dari Provinsi ke Kanwilkumham Jambi,” sebutnya.
Dia juga menambahkan nantinya pembangunan LP baru ini akan mampu menampung lebih besar Napi dari LP yang ada di Kota Jambi sekarang ini. “Kapasitas lebih besar,” sampainya. Untuk saat ini sendiri di Lapas kelas 2 A Jambi menampung sekitar 1.300 Napi plus tahanan , sementara kapasitas sendir sebenarnya hanya 300.
Sementara itu, Kepala Kanwilkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara melanjutkan untuk pembangunan Lapas Baru di kawasan Pondok meja tersebut nantinya akan dapat menampung 1.000 tahanan. Yang sangat jomlang dibanding sebelumnya yang hanya berdaya tamping 300. Namun untuk pembangunan Lapas baru ini Bambang mengharap semua pihak bersabar, karena mebutuhkan waktu. “Ini Multiyears tidak bisa hanya satu tahun, karena danannya juga cukup besar,” sampainya.
Terkait perkembangan Lapas Pondok Meja ini Bambang menerangkan pihaknya memang dalam proses pengalihan tanah dari Provinsi menuju kementeriaannya. “Untuk bangunan ini masih proses pengalihan karena hibah dari Provinsi ke kita, yang sebelumnya 8,9 Ha sekarang jadi 10 Ha, oleh karena hal itu maka ada perubahan lagi, tapi kita harap prosesnya selesai tahun ini,” sampainya.
Sedangkan terkait pembangunan Lapas Perempuan di kawasan Polres Muaro Jambi Bambang mengatakan sudah melewati tahap lelang pembangunan.
“Kini tahap pemerataan tanah, harapan kita akhir tahun bisa selesai dua nlok,” tutrnya.
Untuk pembangunan LPP ini sendiri menurut Bambang pihaknya mengganggarkan Rp 10,5 Miliar pada tahun ini. Nantinya diperkirakan akan menampung 500 Narapidana perempuan. “Namun belum bisa ditempati pada tahun ini juga,” sebutnya.
Kemudian nantinya bangunan Lapas kelas 2A yang lama nantinya menurut Bambang akan dijadikan sebagai rumah tahanan.
Sementara itu, sebelum memberi pembekalan untuk ASN Kanwil Kemenkumham Jambi yang baru saja lulus, Menkumham juga meresmikan Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Imigrasi Kelas 1 Jambi di Kabupaten Bungo, Jumat (13/7)
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, dan didampingi oleh Bupati Bungo H. Mashuri.
Dalam sambutannya Bupati Bungo H Mashuri mengatakan, UKK Imigrasi ini merupakan pemikiran out of the box untuk mempermudah masyarakat Kabupaten Bungo dan sekitarnya dalam mendapatkan layanan keimigrasian.
\"Kehadiran UKK imigrasi di Kabupaten Bungo merupakan kerja keras kita semua, kami berharap hadirnya KKU ini bisa memberikan kemudahan terutama dalam pembuatan paspor. Selain itu, semoga dapat bermanfaat 5 kabupaten kota tetangga, seperti Kabupaten Tebo, Merangin, Sarolangun, Dhamasraya dan sebagian wilayah Kabupaten solok selatan,\" ucap Bupati Bungo H Mashuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: