Gelar Salat Gaib Bagi Korban Terorisme New Zealand dan Doa Bersama UN
JAMBI-Guru dan siswa SMK PP Batanghari yang berada Jembatan Mas Kecamatan Pemayung melaksanakan salat ghaib dan doa bersama yang diperuntukan bagi korban terorisme di New Zealand.
Kepala SMK PP Batanghari, Jon Kuswanto SP, SPd, MSi mengatakan, kegiatan salat gaib ini dikhususkan bagi jenazah kaum muslimin yang menjadi korban penembakan teroris di New Zealnad beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini juga kami kaitkan dengan doa, dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN). Tujuan akhirnya adalah pembnetukan karakter siswa,” aku Jon Kuswanto saat ditemui Jum’at (22/3) lalu.
Dengan terbentukanya karakter siswa, maka nantinya diharapkan menjadi generasi muda atau warga masyarakat yang peduli terhadap sesama. Arah dari kegiatan ini adalah muatan ajaran.
“Dengan adanya musibah penembakan di New Zealand akan menggugah siswa terhada sesama,” ujarnya.
Dia menambahkan, doa bersama yang dilaksanakan baru pertama kali dilaksanakan, selama ini kan belum pernah melaksanakan doa bersama termasuk tablig akbar. Agenda resmi untuk masuk sekolah awal semester adalah tanggal 3 Januari.
“Saya baru menjadi pelaksana tugas kepala sekolah sejak 27 Desember 2018 lalu, menyatakan bahwa sejak kepemimpinan kami kegiatan pembinaan karakter adalah sasaran utamanya. Contohnya tablig abar di malam tahun baru,” ujarnya.
Selanjutnya kegiatan ulang tahun sekolah, pihaknya lebih memilih kegiatan perlombaan internal dan diakhiri dengan doa bersama dan tablig akbar dengan menghadirkan ustadz Inayatullah dari Palembang.
“Bagi saya pembentukan karakter dan jiwa wirausaha, lebih saya ke depankan. Sehingga di perayaan Ulang Tahu Emas Sekolah, kami tidak melaksanaka Expo atau sejenisnya, tapi lebih kepada kegiatan perlombaan keterampilan siswa dan tablig akbar,” terangnya.
Berbicara mengenai visi dan misi sekolah sambungnya adalah menjadikan sekolah sebagai kawasan agro wisata. Dengan adanya kawasan agro wisata, maka selain menjadi kawasan wisata keluarga, juga terdapat perputaran ekonomi.
Dicontohkan, sekolah memiliki areal lahan buah naga, hasil panen buah naga nantinya tidak untuk dijual, namun ketika panen buah naga, diperuntukkan bagi warga yang ingin menikmati agro wisata di SMK PP Batanghari dan menikmati buah naga yang tengah panen.
“Kalau mau menikmati buah naga harus bayar terlebih dahulu. Masyarakat pun bisa makan sepuasnya buah naga tersebut. Kalau saat panen kita jual itu sama saja kita seperti petani lain,” jelasnya.
Uang yang didapat dari pembelian buah naga, nantinya akan diputar lagi untuk pengembangan lahan buah naga dan lahan buah lain. Pihaknya berusaha mengajarkan agar setelah siswa lulus bisa berwirausaha, karena SMK memang diperuntukkan bagi siswa yang siap kerja atau membuka lapangan pekerjaan.
“Selain buah naga ada juga buah kelengkeng, rambutan, durian, jeruk, sawo, mangga, duku, nangka dan alpukat diareal kami. Semua disiapkan menjadi kawasan agrowisata. Untuk saat ini baru kebun buah naga yang siappanen,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: