Disambut Waria dan Warung Tuak
JAMBI-Masyarakat Kota Jambi resah dengan leluasanya aktifitas waria dan peredaran tuak di Kota Jambi. Aktifitas tersebut dilakukan terang-terangan saat malam hari dan ini dianggap merusak citra Kota Jambi.
Ketua FPI Kota Jambi, Ahmad Syukri kepada harian ini mengatakan, sebagai masyarakat Kota Jambi sangat merasa malu, saat ada tamu yang masuk ke Kota Jambi yang menyambutnya adalah waria, setelah waria disambut warung tuak.
“Salah satu titiknya di gerbang kawasan Simpang Rimbo,” aku Syukri kemarin.
Disebutkannya, kondisi ini sangat bertentangan dengan budaya Kota Jambi.
“Kita teringat dengan janji Walikota, sebelum terpilih pernah berjanji akan membersihan semua tempat-tempat tersebut. Sampai saat ini realisaisinya belum ada,” imbuhnya.
Kata Syukri, sebagai masyarakat Kota Jambi pihaknya berharap hal tersebut segera disikapi dan diselesaikan. “Supaya citra Kota Jambi sebagai kota santri, negeri yang dibangun ulama, bagus dimata orang luar,” ujarnya.
“Ini sudah sangat terang-terangan. Harus tegaslah, tindak tempat tersebut,” katanya.
Sementara Kasat Pol PP Kota Jambi Yan Ismar mengatakan, apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait hal tersebut sudah disikapi pihaknya. Namun memang karena keterbatasan personil kegiatan tersebut tidak maksimal.
“Sekarang kita susun lagi, untuk kegiatan penertiban itu. Sebelum puasa semuanya akan kita tertibkan,” akunya. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: