>

Rebut Suara Swing Voter

Rebut Suara Swing Voter

JAMBI- Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 pada 17 April mendatang tinggal menghitung hari saja. Para kontestan harus bekerja keras untuk mendongkrak suara semaksimal mungkin.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni para pemilih dari kalangan swing voter atau yang biasa ditafsirkan pemilih yang berubah atau berpindah pilihan partai atau calon dari satu Pemilu ke Pemilu berikutnya.

Selain itu, para kalangan swing voter ini juga merupakan orang-orang yang belum menentukan pilihan mereka untuk dipilih pada kontestasi politik, baik itu Pilpres maupun Pileg.

Dalam konteks Pemilu 2019, partai-partai politik yang bertarung ini, dipastikan akan berusaha maksimal untuk meyakinkan para swing voter yang jumlahnya tidak sedikit ini jika ingin meraup suara sebanyak mungkin.

Pengamat Politik Jambi, Bahren, menyampaikan, swing voter itu adalah orang-orang yang sampai hari ini belum menentukan pilihan karena banyak faktor.

Dijelaskan, faktor pertama yakni terkait ideologi dirinya sendiri, bahwa dari calon yang ada, Ara swing voter ini belum menemukan sesuatu yang sesuai dengan yang diinginkan.

\"Biasanya swing voter ini merupakan kalangan pemilih yang cerdas. Orang-orang yang sudah melek politik,\" bebernya.

Selain  itu, juga ada faktor dari kandidat yang dipilih yang belum mampu meyakinkan dia, bahwa ada program-program yang para swing voter ini sukai. \"Maka dari itu, orang ini masih perlu diyakinkan dan diberikan gambaran untuk dia bisa memilih,\" bebernya.

Menurut Bahren, kalangan swing voter ini khususnya di Provinsi Jambi jumlahnya tidak lebih dari 25 persen. Maka dari itu, sejumlah strategi harus dilakukan para kandidat jelang 17 April ini untuk meyakinkan swing voter.

\"Harus lakukan pendekatan personal, mereka betul-betul harus diyakini segera khusus oleh para kandidat,\" tukasnya.

Pengamat Politik Jambi lainnya, Hadi Suprapto, menyampaikan, jika dalam meyakinkan para swing voter ini akan banyak faktor yang bisa mempengaruhinya. \"Karena mereka terkadang belum tau visi misi kandidat yang akan dipilih,\" katanya

Menurutnya, mungkin juga para swing voter ini akan menunggu masa kampanye ini selesai untuk bisa menentukan pilihannya pada pesta demokrasi lima tahunan ini.

\"Tergantung tugas para kandidat yang ikut berkontestasi pada Pemilu ini untuk meyakinkan mereka untuk menyalurkan hak pilih ke TPS,\" bebernya.

Hal yang perlu diperhatikan oleh para peserta Pemilu ini dalam mengambil hati para swing voter ini yakni harus berusaha menangkap apa yang diinginkan oleh para swing voter ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: