Banyak Pipa PDAM Pecah
JAMBI - Debit sungai yang menyusut tidak mempengaruhi distribusi air PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Namun, yang menjadi hambatan, banyaknya pipa pecah akibat galian drainese. Bahkan hampir setiap hari ada pipa PDAM yang pecah.
Diungkapkan Erwin Jaya Zuchri, Direktur Utama PDAM TM Kota Jambi, kendala distribusi air kepada pelanggan PDAM TM disebabkan banyaknya pipa yang pecah akibat galian proyek drainase di Kota Jambi.
“Hampir setiap hari, pipa PDAM ada yang pecah kena galian exavator,” kata Erwin.
Erwin menyebut, pecahnya pipa itu terkadang bisa ditangani dengan cepat, juga terkadang terhambat.
“Kalau wilayah perbaikan tidak berat, itu bisa cepat ditangani. Kalau medannya berat, tentu butuh waktu,” imbuhnya.
Hal itu diluar prediksi pihaknya, karena banyak pipa yang pecah akibat galian exavator itu menyebabkan stok peralatan habis.
“Kalau bocor setiap hari kena exavator itu diluar prediksi kami, stok peralatannya juga habis. Ini bukan masalah teknis, tapi akibat kelalaian bekerja,” tuturnya.
“Ganti rugi ada, itupun setelah ditekan. Mereka bantu alakadarnya, tapi tetap rugi,” tambahnya.
Selain itu, distribusi air terganggu karena seringnya padam listrik. Meski pihaknya sudah menjadi pelanggan premium, namun, pelayanan premium dari PLN juga tidak seperti awalnya.
“Walaupun kami sudah pakai pelanggan premium, kalau mati, tidak lebih 5 menit premiumnya hidup, faktanya tidak. Sekrang premium hidupnya bisa 30 menit lebih,” kata Erwin.
Kendala itu berdampak pada pelanggan PDAM. Pipa distribus air kosong dan terisi angin.
“Jadi saat mulai hidup, harus buang angin dulu, butuh waktu cukup lama. Itulah kendala yang dikompalin pelanggan tetap PDAM. Masyarakat tidak tau hal itu,” katanya.
Untuk masalah debit pada musim kemarau ini tidak menjadi hambatan, karena pompa PDAM fleksibel, bisa turun naik menyesuaikan debit sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: