Kurangi Aktifitas Diluar Rumah
JAMBI - Masuknya musim kemarau yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Jambi, menyebabkan terjadinya kabut asap di Kota Jambi.
Kulaitas udara yang tidak baik menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti, flu, sesak nafas dan batu-batuk, terlebih pada anak-anak. Kualitas udara di musim kemarau, di Kota Jambi saat ini masuk dalam kategori sedang.
Disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Ardi, beradasarkan alat pantau atau Alat Ukur Kualitas Udara AQMS yang terletak di halaman depan Kantor Wali Kota Jambi terdeteksi bahwa kualitas udara di Kota Jambi dalam kategori sedang dan aman.
\"Ini parameter ozon yang di angka 69,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ardi mengatakan, pada Sabtu malam terjadi peningkatan partikel sehingga menyebabkan bau yang dipengaruhi oleh laju angin barat dan kelembaban udara yang terjadi pada malam hari.
“Selanjutnya dari sisi real time malam, tadi (kemarin malam) kami identifikasi terjadi peningkatan terkait dengan partikel 2,5 yang ini agak sedikit tinggi sehingga memang terasa malam tadi keadaan udara Kota Jambi teridentifikasi bau. Ini dipengaruhi adanya angin barat dan kelembaban udara yang terjadi di malam hari,” katanya.
Sementara itu, untuk dampaknya, di kategori sedang ini hanya untuk tanaman yang memiliki sensitifitas tinggi, dapat mengganggu pertumbuhannya.
\"Tapi kalau untuk manusia dan hewan, masih dapat beradaptasi dengan kondisi kategori sedang ini,\" ujarnya.
Ardi menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas pada malam hari, jika memang keadaan mengharuskan keluar rumah pada malam hari diharapkan untuk menggunakan masker.
“Jadi kalau saat ini di pagi hari kita lihat kondisi udara baik, oleh karena itu kami sarankan kepada mayarakat Kota Jambi untuk melakasanakan aktivitas, bila dimalam hari untuk menahan diri untuk keluar rumah, tapi, apabila keluar rumah harus menggunakan masker,\" pungkasnya. (hfz)
Warga Mulai Kesulitan Air Bersih
KEMARAU yang melanda Provinsi Jambi membuat sumur warga mulai kering. Warga kesulitan mencari air bersih. Salah satunya warga Perumahan Argenta 8, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Selvi. Dia mengaku sudah kekurangan air bersih semenjak kemarau.
“Kami sudah mulai kesulitan untuk mencari air bersih karena sumur mulai kering,” akunya.
Bagi warga yang mampu. Menurut Dia, tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena masih bisa membeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: