Aplikasi Formula Madu Hitam Lokal Jambi Dalam Perawatan Luka

Aplikasi Formula Madu Hitam Lokal Jambi Dalam Perawatan Luka

JAMBI-STIKES Harapan Ibu (HI) Jambi melaksanakan Seminar dan Workshop dengan tema Aplikasi Formula Madu Hitam Lokal Jambi Dalam Perawatan Luka. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemenristekdikti.

Mitra PKM ini adalah Rumah Produksi Madu SS.M.J Desa Bukit Bunuhan RT 16 Kelurahan Pijoan Kecamatan Jaluko Kabupaten Muarojambi.

Ketua panitia sekaligus Ketua PKM, Ns. Diah Merdekawati, M. Kep mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan produk yang telah dibuat oleh Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Farmasi beserta mitra.

“Produk yang dihasilkan berupa salep madu hitam yang bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Salep madu masih dalam proses pengurusan surat izin edar, namun telah melewati uji BPOM dan uji anti bakteri,” aku Diah kemarin (8/8).

Apabila izin edar salep madu keluar, maka akan menjadi obat luka pertama di Jambi yang memiliki izin edar BPOM. “Untuk selanjutnya kami akan mengembangkan lagi produk-produk perawatan luka lainnya dengan memanfaatkan potensi alam Jambi,” terangnya.

Sementara itu Ketua STIKES HI Jambi, Ns. Susi Widiawati M.Kep menambahkan, dana hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti yang diterima STIKES HI Jambi khususnya tim dosen yang diketua oleh Ns. Diah Merdekawati, M.Kep.

Dana ini kemudian dipergunakan untuk pengembangan madu hitam menjadi salep penyembuhan luka. Bahkan bahan dasar madu hitam yang digunakan merupakan produk lokal Jambi.

“Salep untuk penyembuhan luka sudah beberapa kali dilakukan uji lab. Hasilnya tidak diragukan lagi. Artinya produk ini siap edar. Kami harap kemasan salep dibuat semenarik mungkin sebelum diedarkan ke tengah-tengah masyarakat,” harap Susi.

Dalam kegiatan seminar ini, pihaknya mengundang 40 orang, dan seminar yang dilaksanakan sama sekali tidak dipungut biaya sepeser pun. Dirinya mengapresiasi kepada tim yang telah menghasilkan produk perawatan luka dari bahan madu hitam.

Ke depan, diharapkan terdapat produk-produk lain yang dihasilkan, yang nantinya dapat dipergunakan bagi masyarakat luas.

“Selamat kepada dosen (Diah Merdekawati, Ani Astuti dan Barmi Hartesi) yang telah menerima dana hibah dalam rangka pengembangan STIKES HI Jambi. Hibah yang diterima agar bisa dimanfaatkan dengan baik, dengan menggunakan produk lokal. Kami juga memiliki tim yang menggarap Suku Anak Dalam (SAD), tim kami melaksanakan 3 kegiatan yakni, pembentukan Posyandu, pengelolaan air bersih dan penggunaan obat herbal. Semoga kegiatan kami pun bisa berjalan lancar,” tandasnya.

Dalam kegiatan turut hadir Owner Rumah Produksi Madu SS.M.J, Wakil Ketua III, Ketua Prodi Ners, Bagian Kemahasiswaan, dosen STIKES HI Jambi dan peserta. (yos)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: