Pagi Berdarah di Gereja Prancis, Jemaat Dipenggal, Banyak yang Terluka

Pagi Berdarah di Gereja Prancis, Jemaat Dipenggal, Banyak yang Terluka

NICE - Penyerang bersenjata pisau menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang lainnya di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis, Kamis (29/10) pagi.

Wali Kota Christian Estrosi menulis di Twitter bahwa serangan pisau terjadi di Basilika Notre Dame dan polisi berhasil meringkus si pelaku.

Dilansir dari Daily Mail, pelaku yang berjumlah satu orang masuk ke dalam gereja Katolik tersebut sekitar pukul 9.00 waktu setempat.

Dia kemudian memenggal kepala satu (sebelumnya ditulis dua, red) orang jemaat gereja tersebut dan menusuk seorang lainnya.

Pelaku sempat melukai sejumlah orang lainnya sebelum akhirnya ditembak dan diringkus oleh aparat kepolisian.

Kini pelaku aksi brutal tersebut masih berada di rumah sakit.

Serangan itu terjadi saat Prancis masih diramaikan dengan kasus pemenggalan guru sekolah, Samuel Paty, oleh pria muslim asal Chechnya pada Oktober ini.

Pelaku kejahatan tersebut mengaku ingin membalas Paty karena telah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad dalam diskusi di kelas.

Tak diketahui pasti apa yang menjadi motif di balik serangan Nice, atau apakah ada kaitannya dengan kartun Nabi, yang dianggap umat Muslim sebagai penghinaan.

Sejak pembunuhan Paty, pejabat Prancis menegaskan kembali hak untuk memperlihatkan kartun tersebut, dan gambar-gambar itu secara luas dipajang di aksi solidaritas untuk guru tersebut.

Hal itulah yang telah memicu amarah di sebagian dunia muslim, dengan sejumlah pemerintah menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengejar agenda anti-Islam. (dailymail/ant/dil/jpnn)

Sumber: www.jpnn.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: