>

Tak Hadiri Pelantikan Biden, Trump Pulang ke Florida

Tak Hadiri Pelantikan Biden, Trump Pulang ke Florida

WASHINTON DC-Presiden Donald Trump akhirnya meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai presiden. Dia pulang kampung ke negara bagian Florida dan tidak menghadiri pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Trump menepati janjinya untuk tak menghadiri pelantikan sejak awal. Ini karena Trump menuding rangkaian kecurangan di balik kekalahannya.

“Merupakan kehormatan besar untuk menjadi presiden Anda,” kata Trump saat terbang pulang ke Florida.

Trump adalah presiden pertama yang menolak pelantikan penggantinya sejak 1869. Namun meski begitu, ada doa yang diberikan Trump untuk Biden.

“Saya berharap pemerintahan baru beruntung dan sukses besar,” kata Trump.

Joe Biden akan mengambil sumpah jabatan pada siang hari waktu AS di Washington di tengah keamanan yang ketat. Sekitar 25.000 tentara akan menjaga upacara pelantikan setelah kerusuhan mematikan oleh pendukung pro-Trump di Capitol awal bulan ini.

Trump menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden di Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, setelah meninggalkan Gedung Putih bersama Ibu Negara Melania Trump. Dalam pidatonya yang biasanya tanpa naskah, ia menyoroti pencapaiannya yang luar biasa. Trump mengklaim sudah berhasil menciptakan lapangan kerja, kebijakan untuk para veteran dan perpajakan, serta perkembangan cepat vaksin Covid-19.

Dia mendesak orang-orang untuk sangat berhati-hati selama pandemi. Trump juga memberi hormat kepada mereka yang telah menderita karena pandemi.

“Selamat tinggal. Kami mencintaimu,” jelas Trump seperti dilansir dari BBC, Rabu (20/1)

Dia juga memberikan penghormatan kepada Wakil Presiden Mike Pence, yang tidak berada di Andrews, karena memilih untuk menghadiri upacara pelantikan. Trump akan menjadi presiden pertama yang tidak menghadiri pelantikan penggantinya sejak Andrew Johnson menolak Ulysses S Grant pada tahun 1869. Dia terbang untuk memulai kehidupan pasca-presiden di klub golf Mar-a-Lago di Palm Beach. Di jam-jam terakhirnya, Trump memberikan grasi kepada lebih dari 140 orang, termasuk mantan penasihatnya Steve Bannon, yang menghadapi tuduhan penipuan.

Trump meminta orang Amerika untuk berdoa bagi pemerintahan yang akan datang. Dia mengaku bangga dengan apa yang telah dia capai selama empat tahun terakhir. Trump relatif diam sejak pendukungnya menyerang Kongres pada 6 Januari, dan akun Twitternya ditangguhkan. Dia tidak pernah memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dan selalu mempermasalahkan hasil pemilihan presiden. (*)

 

Sumber: www.jawapos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: