DISWAY: Yellen Hip Hop
Sang suami tidak ketulungan pintarnya. Ia-lah peraih hadiah Nobel ekonomi di tahun 2001. Suami-istri sama-sama ayatullah ekonomi.
Bayangkan seperti apa pintarnya anak mereka. Yang hanya satu orang: Robert Akerlof. Ia juga lulus summa cum laude di bidang ekonomi dan matematika. Dari Yale University.
Yellen adalah Yahudi. Begitu juga suaminyi. Yang sebelum ini sama-sama menjadi guru besar emeritus di California University Berkeley.
Secara umum agama Yellen tetap Keynesian. Pro-pasar-bebas. Itulah sebabnya dia cepat mendapat persetujuan, termasuk dari pihak partai Republik. Tentu, tetap saja ada anggota Senat dari Partai Republik yang menolak –bahkan mereka itu menolak apa pun yang diusulkan Presiden Biden. Dalam hal Yellen ini, 15 anggota Senat dari Partai Republik menolak: 84-15.
Para ekonom sedunia tentu mengamati dengan antusias apa yang akan dilakukan Yellen di masa yang sulit ini.
Satu lagi wanita hebat yang akan tampil di kabinet baru Biden: Gina Raimondo. Yang sekarang menjabat di periode kedua gubernur negara bagian Rhode Island.
Gina ditunjuk menjadi menteri perdagangan. Yang akan langsung menghadapi perang dagang warisan Trump.
Gina tetap seorang yang beraliran pro-pasar bebas. Tapi ada catatannya: pasar bebas yang fair. Kata fair itu sudah bisa langsung diterjemahkan bahwa Tiongkok adalah musuh.
Hanya saja Gina adalah tokoh ekonomi yang pemikirannya praktis. Dia terbiasa menyelesaikan persoalan secara cepat dan langsung. Tidak berlarut-larut. Dia juga sangat pro-bisnis.
Ini bisa diterjemahkan bahwa perang dagang akan berakhir –meski belum tentu dalam waktu dekat. Juga belum tentu lebih baik bagi Tiongkok.
Berlarut-larutnya perang dagang sekarang ini terbukti tidak ada yang diuntungkan. Bahkan membuat banyak kejadian lucu. Kini banyak sekali kapal besar yang berangkat dari Amerika ke Tiongkok hanya membawa kontainer kosong.
Ketidakseimbangan ekspor-impor antar dua negara membuat terlalu banyak kontainer kosong yang memenuhi pelabuhan-pelabuhan Amerika. Sebaliknya tidak cukup banyak kontainer kosong di pelabuhan-pelabuhan Tiongkok.
Maka Tiongkok juga tidak bisa ekspor kalau tidak ada kontainer.
Kiprah dua wanita Amerika itu akan menentukan jalannya perang dagang Amerika-Tiongkok.
Dua wanita Amerika ini juga yang jadi andalan pemulihan krisis di Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: