>

Catering Nakes Sempat Distop, Kamaludin Havis Tegur Keras Pemprov Jambi dan RSUD Raden Mattaher

Catering Nakes Sempat Distop, Kamaludin Havis Tegur Keras Pemprov Jambi dan RSUD Raden Mattaher

JAMBI - Jatah catering Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dikarantina di LPMP Provinsi Jambi sempat diputus pada 1 dan 2 Februari lalu. Pasalnya pembiayaan yang tahun 2020 ditanggung BTT Pemprov Jambi, tahun ini belum dianggarkan dan terpaksa ditalangi RSUD Raden Mattaher Provinsi (RSRM) Jambi.

Akibatnya, sebanyak 25 nakes yang dikarantina setelah bertugas menangani pasien Covid-19, tak mendapatkan tiga kali jatah makan sehari. Kebijakan ini lalu diubah dengan arahan Sekda Provinsi Jambi Sudirman kepada pihak RSRM pada kemarin (2/2). Hasilnya, jatah makan nakes akan dilanjutkan untuk bulan Februari ini. Dan bulan selanjutnya akan dikaji lagi.

Anggota DPRD Komisi IV yang membidangi kesehatan Kamaludin Havis mengecam keras pembiaran yang dilakukan Pemprov. Ia tak habis pikir masalah makan masih dipikirkan pihak Pemprov. Padahal nakes sudah mempertaruhkan nyawanya menolong pasien Covid-19.\"Saya berikan instruksi keras untuk RSUD dan Pemprov Jambi, nakes ini pokoknya wajib ditanggung dengan sumber APBD yang ada, kan ada banyak sumber,\" jelasnya kepada Jambi Ekspres.

Bahkan, Havis buka-bukaan BLUD RSRM saja ada anggaran senilai Rp130 miliar. \"Jika tak bisa beri makan nakes, kita pindahkan saja BLUD ini ke pos Belanja Tak Terduga. Intinya tak ada cerita untuk masalah seperti ini, harus ditanggung dulu semuanya. Kita akan panggil juga nantinya RSUD ini,\" ujarnya politisi PPP asal Muaro Jambi ini.

Sementara itu Direktur RSRM dr.Fery Kusnadi mengatakan, dirinya sudah menghadap Sekda dan diinstruksikan melanjutkan kembali catering untuk sebulan kedepan (februari). Dengan menggunakan anggaran RSRM terlebih dahulu untuk selanjutnya akan dipikirkan lagi kemungkinan menggunakan anggaran Pemprov pada pos lainnya. \"Hasil sementara pakai anggaran RSRM dulu untuk Februari, catering dilanjutkan besok pagi (Rabu) tetap tiga kali sehari,\" jelasnya. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: