>

Tiket Termurah Rp 120 Juta

Tiket Termurah Rp 120 Juta

Bagi kota Tampa Bay sendiri, Super Bowl ini seperti manis pahit. Normalnya, event sebesar ini membawa berkah ekonomi luar biasa untuk kotanya. Karena Super Bowl bukan sekadar satu pertandingan final. \"Pesta\"-nya sudah berlangsung sekitar dua pekan sebelumnya.


Pemandangan Kota Tampa Bay.

Normalnya, di kota tuan rumah, ada berbagai event luar biasa untuk para turis dan warga lokal. Ada festivalnya, ada konser-konsernya, dan semua menambah pemasukan bagi bisnis-bisnis lokal.

Tahun ini, karena pandemi, tidak semuanya bisa terwujud. Festival untuk fans masih diselenggarakan di pusat kota, tapi dengan protokol ketat. Pengunjung harus mengambil nomor antrean dulu secara online, lalu dibatasi waktu untuk menikmati berbagai suguhan di dalam venue.


Pendukung Tampa Bay Buccaneers menikmati festival sebelum Super Bowl LV.

 

Kalau membaca berita-berita lokal Tampa Bay, melihat cuplikan-cuplikan liputan TV lokalnya, pesta kotanya jadi terasa tanggung. Kasihan kotanya, sudah bertahun-tahun menanti dan mengeluarkan banyak biaya, tapi kemudian tidak bisa menikmati dampak ekonominya secara penuh.

Apalagi, tahun ini Tampa Bay mencatat sejarah. Untuk kali pertama dalam 55 tahun penyelenggaraan Super Bowl, baru kali ini ada tim tuan rumah berlaga di kandang sendiri.

Kota tuan rumah memang sudah ditentukan bertahun-tahun sebelumnya, dan selama ini belum pernah ada tim tuan rumah yang berhasil lolos ke final di kota sendiri. Baru tahun ini, saat Tampa Bay Buccaneers lolos ke final di rumah sendiri, berkat seorang jenderal lapangan berusia 43 tahun, Tom Brady.

Tom Brady sudah 20 tahun berkiprah di NFL, dan ini adalah kali kesepuluh dia lolos ke final. Sudah enam kali dia meraih juara, bersama New England Patriots (kawasan Boston). Ini adalah tahun pertamanya bersama Buccaneers, dan langsung masuk final. Brady itu seperti Michael Jordan-nya NFL. Mendapat julukan sebagai GOAT alias greatest of all time.


Tom Brady

Lawan Buccaneers tidak main-main. Juara bertahan Kansas City Chiefs dengan calon GOAT-nya sendiri: Patrick Mahomes. Pemain yang baru saja meneken kontrak sepuluh tahun bernilai lebih dari USD 500 juta, kontrak terbesar dalam sejarah profesional Amerika.

Ada yang bilang --meminjam analogi Star Wars-- ini final Yoda lawan Baby Yoda.

Bagi yang sudah lama membaca tulisan saya, Anda mungkin sudah tahu kalau Chiefs adalah tim favorit saya. Sudah favorit saya sejak 1993, sejak terdampar SMA di Kansas dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: