Iklan-Iklan \"Juara\" Super Bowl
6. Anheuser-Busch, Lets Grab a Beer
Di Indonesia, kalau ada perselisihan atau masalah, sering dicoba diakhiri dengan \"Ngopi yuk.\" Di Amerika, ekuivalennya adalah \"Lets get a beer.\" Iklan perusahaan bir ini kembali mengambil inspirasi dari pandemi, di mana banyak orang mengalami kesulitan hidup. Ada rekan kerja yang barusan di-PHK? Ajak dia ngebir. Sama-sama nyangkut di bandara tanpa kejelasan kelanjutan penerbangan? Ngebir bareng. Dan lain sebagainya.
7. Tide, Jason Alexander Hoodie
Yang ini mungkin sulit dipahami bagi yang tidak tahu latar belakangnya. Tide mungkin sudah banyak dikenal, ini merek detergen populer. Jason Alexander adalah aktor kondang, populer lewat perannya sebagai George Costanza di sitkom Seinfeld pada 1990-an.
Iklan ini menampilkan seorang remaja mengenakan hoodie bergambar wajah Alexander. Ekspresinya berubah-ubah setiap kali ada kotoran atau hal tidak diinginkan menerpa pakaian tersebut. Sekilas hoodie itu tidak kelihatan kotor, tapi itu pasti kotor. Sang ibu memaksa anak itu untuk mencucinya (pakai Tide), untuk minta maaf kepada Jason Alexander.
Nah, iklan ini memakai lagu Greatest American Hero. Bagi penggemar berat Seinfeld seperti saya, pasti ingat lagu itu dari salah satu episodenya. Di episode itu, George Costanza menyanyikannya sebagai pengisi suara answering machine telepon di apartemennya.
Maaf bagi yang tidak paham, tapi buat saya --dan penggemar sitkom 1990-an-- ini lucu luar biasa!
8. Budweiser, Bigger Picture (Tidak Masuk Super Bowl)
Yang satu ini sebenarnya tidak muncul di sepanjang tayangan Super Bowl. Malah, di iklan ini, Merek bir Budweiser menegaskan bahwa mereka tahun ini absen dari Super Bowl, mengalokasikan dananya untuk membantu mempromosikan penanganan pandemi dan mendorong vaksinasi.
Tapi, ini iklan dimunculkan di sekitar Super Bowl, dan di YouTube yang menonton sampai belasan juta. Dan iklan ini memang sangat inspiratif. Pandemi memberi tantangan luar biasa bagi kehidupan sehari-hari, namun itu bukan berarti hidup harus berakhir. Ada \"bigger picture\" atau makna lebih besar dari segala permasalahan ini. Bahwa manusia masih bisa melakukan apa saja.
Sama-sama lock down di rumah? Pagar pembatas diubah jadi meja untuk duduk ngobrol bersama tetangga. Nenek kesepian ulang tahun di rumah? Anak cucunya bisa melakukan pesta \"drive by,\" masih di dalam mobil melewati rumah sang nenek. Pertandingan tanpa penonton? Efek dan gaungnya masih tetap bisa dinikmati di seluruh penjuru dunia. Bosan antre? Kenapa tidak berdansa di antrean.
Iklan ditutup dengan penyuntikan vaksin. Lalu pernyataan Budweiser, yang untuk kali pertama dalam 37 tahun tidak pasang iklan di Super Bowl, mengalokasikan dananya untuk promosi mengatasi pandemi.
Serius, ini iklan yang inspiratif sekali. Tentu saja, ini tetap saja iklan Budweiser. Ya, mereka tidak memasangnya di Super Bowl. Namun ini tetap iklan Super Bowl-nya Budweiser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: