>

Serendipity di Valentine Pandemi

Serendipity di Valentine Pandemi

HARI demi hari kita lewati di tengah pandemi. Hari khusus demi hari khusus juga kita lewati. Bagi yang muda, atau yang berjiwa romantis, Valentines Day kali ini adalah yang pertama kita jalani di tengah pandemi. Yang tahun lalu masuk kategori tanggung.

Walau ini bukan hari libur resmi, dan bukan tradisi semua budaya, secara ngepop 14 Februari merupakan hari yang ditunggu banyak orang. Minimal ada alasan untuk melakukan sesuatu yang istimewa untuk orang yang disayang.

Di tengah pandemi ini, di Amerika Hari Valentine masuk kategori hari yang harus diperhatikan. Sampai-sampai CDC (Centers for Disease Control and Prevention) mengeluarkan panduan khusus Valentine di tengah pandemi.

Misalnya, hanya merayakan dengan orang yang tinggal serumah. Lalu merayakan secara virtual kalau dengan orang beda rumah. Kirim hadiah atau kartu ucapan. Masak sendiri menu khusus di rumah. Dan kalau memang ingin merasakan suasana khusus di luar rumah, sebaiknya di area terbuka. Sambil tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.

Bagi yang ingin tetap di rumah saja, menonton film romantis tentu opsi menarik. Saya termasuk penggemar film-film seperti itu, khususnya di era emas film-film komedi romantis.

Yang kenal saya, atau ingat tulisan saya, mungkin ingat kalau Somewhere in Time dan Sleepless in Seattle adalah dua film favorit saya sepanjang sejarah. Yang satu kisah cinta indah dengan bumbu kesedihan, yang satu lagi komedi romantis dibintangi dua bintang favorit saya sepanjang sejarah: Tom Hanks (sesama alumnus Sacramento State) dan Meg Ryan.

Untuk 2021, saya punya usulan film untuk ditonton. Karena ini pandemi, filmnya harus membantu memberi kehangatan hati, jangan kisah cinta yang tragis. Kebetulan, tahun ini film itu genap berumur 20 tahun. Ya, film itu dirilis pada 2001, dan menulis paragraf ini membuat saya merasa tua...

Film itu berjudul Serendipity. Dibintangi John Cusack dan si cantik asal Inggris, Kate Beckinsale. Lokasi: New York.

Judulnya saja sudah menjadi salah satu kata favorit saya. \"Serendipity\" secara sederhana bisa diartikan \"ketidaksengajaan yang menguntungkan.\" Sesuatu bisa saja terjadi, tanpa kita sadari berperan mengubah hidup kita.

Di film itu, Jonathan dan Sara tidak sengaja bertemu di sebuah department store. Pada detik bersamaan mengambil sarung tangan yang sama di atas counter.

Kemudian, keduanya nyemil bersama di sebuah kafe bernama Serendipity 3.

Kemudian, keduanya --khususnya Sara-- terus melakukan sesuatu untuk \"menguji takdir\" keduanya. Misalnya, masuk lift terpisah, dan apakah sama-sama menekan tombol lantai yang sama. Lalu, menulis nama dan nomor di sebuah buku, dengan rencana menjualnya dan menunggu apakah buku itu akan sampai di tangan yang lain. Jonathan menulis nama dan nomornya di selembar uang, menguji apakah uang itu kelak akan sampai ke tangan Sara.

Keduanya lantas berpisah, menunggu takdir. Pada saat itu, Jonathan masih belum tahu nama Sara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: