>

Rabu, SMA di Jambi Mulai Tatap Muka

Rabu, SMA di Jambi Mulai Tatap Muka

JAMBI - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan mulai dilakukan pada Rabu (17/2). Ini berlaku bagi sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi yakni SMA/SMK/SLB.

Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meyakinkan, sudah melalui berbagai tahapan untuk menentukan kebijakan yang sedikit berbeda dengan Provinsi lain ini. Tahapan itu seperti pengisian daftar kelengkapan melalui website Kemendikbud, lalu verifikasi faktual berupa tinjauan lapangan sebelum daftar sekolah dimasukkan dalam Surat Keputusan Gubernur.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Provinsi Jambi Misrinadi mengatakan,
akan ada launching PTM pada Selasa (16/2). \"Launching PTM akan dilakukan oleh Plh Gubernur, kemudian mulai belajar tatap muka pada Rabu (17/2). Tak ada sosialisasi lagi karena sudah dilakukan,\" ujar Misrinadi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres (14/2).

Untuk launching yang direncanakan akan dilakukan oleh Plh Gubernur Jambi Sudirman, bertempat di SMAN 12 Merangin. Untuk alasan pemilihan tenpat launching misrin tak mengungkapkan.

Sementara untuk teknis PTM nantinya, kata Misrin teknisnya diseragkan kepada sekolah masing-masing merujuk pada SK Gubernur. \"Sudah diatur dalam SK Gubernur,\" tegasnya. Untuk jumlah SMA yang akan melakukan PTM Misrin belum menjawab hingga berita ini ditulis.

Seorang sumber terpercaya di Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan, SK Gubernur terkait PTM sudah ditandatangani Fachrori Umar sebelum mengakhiri jabatannya pada 12 Februari lalu. Dan nantinya tetap akan berlaku sesuai dengan aturan didalamnya. \"Sudah di tandatangani SK Gubernur, nantinya akan berlaku dan dilaunching dalam waktu dekat oleh Plh Gubernur,\" ujar Sumber.

Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menyatakan pihaknya memang menyiapkan PTM untuk Jambi.
Ia menekankan kebijakan ini sudah dilakukan dengan kajian dan pengawasan ketat. Seperti saat tatap muka tetap ada control dari Kepsek dan Kepala Dinas untuk dilaporkan pada gubernur. “Misalnya terindikasi sekolah positif maka akan dihentikan proses pembelajarannya,\" ujar Sudirman yang kini juga menjabat Plh Gubernur Jambi.

Untuk teknis pembelajaran dan aturan muatan siswa, akan diserahkan ke sekolah masing-masing merujuk pada SK Gubernur. \"Dalam aruran kita menggunakan sistem shift namun bukan pagi sore karena gurunya akan kelelahan. Kita akan gunakan sistem harian,\" akunya.

Sistem harian ini menurut Sudirman, misalnya dari 100 siswa dalam satu sekolah, hari pertama diatur 50 siswa masuk dan 50 siswa lainnya akan masuk pada hari berikutnya. Dan sistem ini akan berjalan seterusnya. \"Nantinya akan kita sampaikan juga pada wali murid model tatap muka apalagi yang paling pas. Bisa saja ada masukan,\" kata Sudirman.

Ditanya terkait, kebijakan Provinsi Jambi berbeda dengan Provinsi lain yang belum membolehkan sekolah tatap muka, Sudirman beralasan kondisi perkembangan Covid-19 tak terlalu parah ketimbang provinsi lainnya. \"Terlebih zona Jambi tak pernah sentuh zona merah , hanya zona kuning dan oranye saja, jadi sudah bisa PTM. Kita juga harus segera bergerak cepat terlebih kondisi tiap daerah berbeda,\"ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi telah rampungkan memverifikasi sekolah, yang siap melakukan belajar tatap muka. Ada sekitar 314 sekolah yang terdiri dari SMA, SMK dan SLB yang telah terverifikasi.

Adapun syarat yang harus dimiliki sekolah untuk PTM yakni wajib menyiapakan toilet yang menerapkan protokol kesehatan, penerapan protokol kesehatan keseluruhan di sekolah, penyiapan puskesmas didekat sekolah sebagai pengawasan hingga wajib membentuk satgas penanganan Covid-19 di sekolah. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: