>

DISWAY: Vaksin Nusantara (2)

DISWAY: Vaksin Nusantara (2)

Sabtu 20 February 2021

Oleh : Dahlan Iskan

GUBERNUR Jateng Ganjar Pranowo meninjau laboratorium RSUP dr Kariadi Semarang yang sedang menguji Vaksin Nusantara. (VIVI-HUMAS PEMPROV JATENG)

SEBENARNYA Vaksin Nusantara ini tidak bisa dibandingkan dengan vaksin yang sudah ada. \'Teknologi\'-nya berbeda. Proses vaksinasinya juga tidak sama.

Sinovac menggunakan cara lama: memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Itu untuk merangsang lahirnya imunitas di tubuh terhadap virus tersebut. Berbagai pandemi –atau pun epidemi– di masa lalu diatasi dengan vaksin jenis itu. Itulah sebabnya vaksin Sinovac dianggap sangat aman.

Lain lagi dengan vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Mereka ini bermain di RNA –mengubah protein tertentu yang ada di sekitar DNA.

Sedang Vaksin Nusantara pakai cara baru sama sekali. Termasuk cara vaksinasinya. Cara ini mengingatkan saya ketika menjalani stem cell di Dr dr Purwati, ahli stem cell dari Unair Surabaya. Yang sekarang juga buka klinik di Jakarta.


Saya sudah menjalani stem cell itu lebih 10 kali. Termasuk stem cell untuk NK-cell maupun T-cell.

Cara vaksinasi Vaksin Nusantara punya kemiripan dengan stem cell itu.

Kalau Anda akan menjalani vaksinasi dengan Vaksin Nusantara, Anda akan menjalani proses pengambilan darah lebih dulu. Sebanyak tiga tabung. Atau tepatnya 40 cc.

Darah Anda itu akan dimasukkan tabung (bag) plastik. Tabung itu terdiri dari tiga \'kamar\'. Atau, ada tiga \'kamar\' di bag itu.

Kamar pertama untuk proses pemisahan darah putih dan darah merah Anda.

Kamar kedua untuk menampung darah merah.


Kamar ketiga untuk tempat darah putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: