>

Demokrat Makin Hot as Hell, AHY Didesak Pecat Kader Pengkhianat, Siapa saja?

Demokrat Makin Hot as Hell, AHY Didesak Pecat Kader Pengkhianat, Siapa saja?

JAKARTA – Kisruh internal Partai Demokrat kian memanas hari demi hari dengan perseteruan antara senior dan pendiri dengan jajaran pengurus di bawah komando Agus Harimuti Yudhoyono (AHY). Terbaru, pengurus dan kader Demokrat di Jawa Barat dan Banten mendesak AHY memecat kader-kader pengkhianat.

Yang dimaksud adalah sosok seperti Darmizal dan kawan-kawan, atau mereka yang mendorong kongres luar biasa (KLB).

 

Jika kader-kades pengkhianat itu secepatnya disingkirkan, mereka meyakini Demokrat bisa kembali fokus pada kerja-kerja politiknya yang diperjuangkan selama ini.

“Kader-kader yang berkhianat dengan berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) harus segera dipecat,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Irfan yang membawahi 27 DPC Partai Demokrat Jawa Barat itu menegaskan kepemimpinan PD saat ini merupakan hasil Kongres V yang sah.

Juga disepakati seluruh pemilik suara secara aklamasi. “Jangan coba-coba mengganggu gugat kedaulatan dan kehormatan partai,” ingatnya.

Irfan khawatir, manuver yang dilakukan Darmizal cs akan mengalihkan fokus kerja-kerja politik partai. “Isu-isu seperti KLB hanyalah kedok untuk mengambil alih kepemimpinan dengan cara yang ilegal dan konstitusional,” ujarnya.

Karena itu, ia menyatakan siap mempertahankan dan membela Demokrat di bawah komando AHY. “Kami, kader Demokrat Jawa Barat, siap mempertahankan kehormatan partai,” tegas Irfan.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Iti Octavia Jayabaya. “Kader-kader pengkhianat itu jangan coba-coba mengatasnamakan DPD Banten,” kecamnya. “Jika tidak sanggup membesarkan partai, jangan merusak partai,” sambung Iti.

Iti dan jajaran pengurus PD Banten baru bertemu Ketum AHY dalam suasana kekeluargaan di bukit Waruwangi, Serang (19/2).

 

“Kesetiaan DPD Banten pada Ketum dan DPP tidak perlu diragukan lagi,” tegas Iti. Dengan gaya khasnya yang berapi-api, Iti menegaskan bahwa tiap orang punya hak berpolitik, selama tidak dicabut oleh pengadilan.

Akan tetatapi, ia memperingatkan semua pihak agar jangan malah membuat gaduh dan keruh suasana di internal partai.

“Kalau tidak sepakat dengan pilihan dan strategi politik Demokrat, silakan berpolitik di tempat lain. Buktikan kalau memang jago,” tandasnya.

(jpnn/ruh/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: