>

Raflizar Ajak Organisasi Sosialasikan Vaksinasi Covid-19 dan Halau Berita Hoax

Raflizar Ajak Organisasi Sosialasikan Vaksinasi Covid-19 dan Halau Berita Hoax

JAMBI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar mengharapkan dukungan organisasi profesi, organisasi potensial dan tokoh masyarakat untuk menghalau berita Hoaks tentang vaksin Covid-19.

“Kasus covid-19 di provinsi jambi terus mengalami peningkatan, hal ini menjadi perhatian kami, mengajak organisasi profesi, organisasi potensial, tokoh masyarakat untuk turut serta mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 agar penyebaran virus ini terhenti”,ujar Rafrizal saat membuka acara kegiatan strategis KIE di Hotel Duta, Kamis (4/2).

Kegiatan strategis komunikasi, informasi, edukasi (KIE) antisipasi imunisasi Covid-19 dalam upaya pemberdayaan dan mobilisasi organisasi potensial di provinsi jambi, diikuti oleh beberapa organisasi seperti Fatayat NU Provinsi Jambi, Lembaga Adat Melayu Jambi, Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), persatuan Hindu dharma indonesia (PHDI), Persatuan istri dokter, IBI, PPNI, IAKMI, BKOW, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, DPP Al Hidayah Provinsi Jambi, dan lain lain, dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 4-5 februari 2021.

Peran serta organisasi potensiasl, organisasi profesi, tokoh masyarakat sangat diharapkan, diskusi bersama ini guna menghasilkan formula sosialisasi yang pas di masyarakat tentang pemberian vaksinasi covid-19 yang aman.

Pelaksanaan yang diikuti oleh berbagai organisasi profesi, organisasi potensial dan tokoh masyarakat ini membahas bagaimana turut serta mensosoalisasikan vaksinasi covid 19 yang aman bagi masyarakat
Pelaksanaan yang diikuti oleh berbagai organisasi profesi, organisasi potensial dan tokoh masyarakat ini membahas bagaimana turut serta mensosoalisasikan vaksinasi covid 19 yang aman bagi masyarakat (Istimewa)


Rafrizal menyampaikan bahwa masih banyak berita hoaks di masyarakat tentang vaksin Covid-19, padahal pemerintah pusat berkeinginan agar pandemi virus Covid-19 bisa tertangani, memproteksi agar masyarakat tetap sehat.

“Strategi kita adalah pencegahan penularan covid-19, kita berupaya menambah alat laboratorium seperti PCR untuk mempercepat penanganan kasus, lalu menyiapkan vaksin terutama pada tahap awal untuk tenaga kesehatan dan para pejabat dilingkungan pemerintahan,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: