>

Pendiri: KLB Demokrat Buah Karma Sumpah Muahabalah yang Mereka Buat Sendiri

Pendiri: KLB Demokrat Buah Karma Sumpah Muahabalah yang Mereka Buat Sendiri

JAKARTA – Pemecatan tujuh senior dan kader Partai Demokrat tidak sesuai dengan peraturan organisasi dan tindakan sepihak. Demikian disampaikan politisi senior sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat Yan Rizal Usman dalam keterangan yang diterima PojokSatu.id, Senin (1/3/2021).

Untuk itu, ia menyarankan kepada semua kader yang dipecat di seluruh tingkatan, agar melayangkan gugatan ke pengadilan. Sebab, ini juga merupakan bentuk ketidakadilan yang dilakukan kubu pengurus DPP di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

\"WhatsApp

“Kader yang dipecat atau di-plt dilakukan gugatan di pengadilan untuk batalkan pemecatan,” saran dia.

Menurutnya, ini juga bisa cara untuk mengembalikan Parti Demokrat ke jalan yang semestinya melalui kongres luar biasa (KLB).

“Gugatan bisa jadi ujungnya batalkan kepengurusan AHY,” sambungya.

Diakuinya, KLB ini memang akan menjadi kenyataan paling pahit dan menyakitkan bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“KLB tidak bisa ditahankan lagi dan KLB adalah buah dari karma sumpah muhabalah yang mereka buat sendiri,” tandas Yan.

Sebelumnya, pernyataan senada juga diungkap politisi senior sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan.

Ia menyebut, bahwa Partai Demokrat lebih dulu dikudeta oleh keluarga Cikeas enam bulan lalu dalam kongres.

Karena itu, pihaknya heran dengan pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tiba-tiba menyatakan dirinya hendak dikudeta.

“Yang dikudeta duluan itu adalah kita (pendiri) oleh keluarga Cikeas di kongres enam bulan yang lalu,”

“Tiba-tiba mengatakan kita mau mengkudeta,” ujarnya kepada wartawan di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).

 

Hengky juga mengaku geram dengan sikap AHY yang memecat secara sepihak tujuh politisi senior Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: