12 Dokter Spesialis RSUD Daud Arif Kuala Tungkal Mogok Kerja
Sabtu 20-03-2021,00:00 WIB
KUALATUNGKAL - Pelayanan Rumah Sakit KH Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kini sepertinya bakal terganggu. Hal tersebut menyusul sejumlah dokter sepesialis melakukan aksi mogok kerja.
Dari data yang dihimpun, setidaknya ada 12 orang dokter spesialis melakukan aksi mogok kerja. Ke 12 orang dokter spesialis itu menandatangai surat yang dibuat dengan isi.
Salam sehat, Bersama ini kami dokter spesialis yang berkerja di RSUD KH. Daud Arief Kab. Tanjab Barat terhitung mulai tanggal 19 maret 2021 akan melaksanakan mogok kerja atau tidak akan melaksanakan pelayanan sebagaimana biasanya, Kualatungkal 19 maret 2021 ditandatangani oleg 12 dokter spesialis.
Terkait hal itu, Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Elfis Syahrir dikonfirmasi membenarkan jika adanya mogok para dokter spesialis tersebut.
\"Iya bener itu,\"katanya.
Dia menegaskan para dokter itu mogok karena insentif jasa medis sejak Juni - Juli 2020. Dia menyebutkan hal itu ada prosesnya terkait dengan pembayaran. Menurutnya, proses tersebut sudah di lakukan Rabu (17/3/2021) lalu.
\"Semuanya kan ada prosesnya tuh. Nah, jasa medis ini kan dihitung berdasarkan mereka melayani perpasien, itu ada tim khusus untuk yang menghitung, kalaupun duitnya sudah masuk, tapi kalau hitungannya belum ada kan belum bisa kita bayarkan dari manajemen,\" demikian katanya.
Sementara itu, Dr Budi salah satu dokter spesialis bedah di RSUD Daud Arif Kuala Tungkal menyebutkan bahwa dirinya bersama dengan rekan dokter spesialisnya melakukan mogok kerja mulai hari ini.
\"Ya kita bersama dengan rekan dokter spesialis lainnya melakukan mogok kerja. Karena memang kita merasa hak kita tidak di penuhi. Jasa pelayanan kita tidak di bayarkan itu dari Juni tahun lalu (2020) sampai dengan Maret ini,\" ungkapnya
Lebih lanjut disampaikannya bahwa pihaknya akan melakukan mogok kerja ini sampai dengan jasa pelayanan mereka di bayarkan. Sementara itu, saat ditanya terkait dengan pelayanan kepada pasien di RSUD Daud Arif, kata Dr Budi untuk pelayanan emergency pihaknya tetap akan melayani.
\"Kalo emergency tetap kita layani. Karena itu kan untuk kemanusiaan, itu pasti tetap kita layani. Tapi pasien kita alhamdulilah semuanya sudah ada yang balik, hanya paling ya perawatan biasa,\" pungkasnya.
Sementara itu, kepala BPJS Kabupaten Tanjung Jabung Barat Charles Muhammed Mohan Tanjung saat ditemui di kantornya menyampaikan jika pihaknya telah membayar klaim dari pihak rumah sakit Daud Arif dari bulan Juni hingga November tahun 2020.
\" Kalau kami sudah kami bayar semua yang bulan Desember tahun 2020 kalau tidak ada halangan pada tanggal 24 Maret ini akan cair lagi,\" ujarnya.
Untuk besaran klaim BPJS dari pihak rumah sakit setiap bulannya diakui oleh Charles besaran uangnya di Kisaran 1,5 hingga 2 miliar per bulan.
\" Kalau kami tidak ada masalah dalam pengurusan klaim dari rumah sakit, Kami selalu mengurus jika ada berkas yang masuk karena di dalam MOU kami jelas, setelah berkas masuk dan dinyatakan lengkap 14 hari kemudian harus sudah dibayarkan klaim tersebut,\" ungkapnya.
Charles pun memberikan rincian, klaim klaim yang telah di ajukan oleh rumah sakit.
Untuk posisi juni 2020 mereka ngajukan tanggal 24 bulan 11 berkas lengkap 30 bulan 11 Dibayar tanggal 14 bulan 12. Bulan Juli 2020 ngajukan tanggal 30 bulan 11 dinyatakan lengkap bulan 12 tanggal 4 Dibayar tanggal 15. Posisi bulan Agustus ngajukan tanggal 7 bulan 1 2021 berkas dinyatakan lengkap tanggal 14. Dibayar tanggal 28 bulan januari. September ngajukan tanggal 19 januarinya dinyatakan lengkap 28 januari dibayar tanggal 9 februari. Okober tanggal 15 januari ngajukan, dinyatakan lengkap 25 januari dibayar tanggal 8 februari. November ngajukan tanggal 3 bulan 2 lengkap 11 bulan 2 di bayar tanggal 25 bulan 2. Desember masih proses verifikasi.
\" Semuanya itu masih pada tahun 2020 yang lalu Kami sempat dipanggil ke DPR dimintai keterangan jika Adanya keterlambatan pembayaran dari BPJS kami beberkan data-data yang kami punya, kalau Berkas sudah dengan kami pasti kami kerjakan kalau belum ada berkasnya apa yang mau kami kerjakan,\" pungkasnya.
Mengenai kisruh yang ada di rumah sakit tersebut Bupati Tanjung Jabung menanggapinya dengan cepat Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat telah menghubungi pihak dokter spesialis untuk tidak melakukan mogok kerja agar pelayanan di Rumah Sakit Daud Arif tetap berjalan dengan lancar.
\" Tadi saya sudah menelpon koordinator dokter spesialis yang mogok Insya Allah tidak ada halangan lagi pelayanan kembali normal,\" Ujar wakil bupati Tanjabbar, Hairan SH.
Wakil bupati pun menggaransikan kepada masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar tetap Bisa berobat di rumah sakit dengan dilayani oleh dokter spesialis.
\" Saya akan bertemu dengan dokter dokter spesialis dan insya allah masalah-masalahnya clear,\" Demikian disampaikan Wabup. (Sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: