>

Wajib Nonton Formula 1 Lagi

Wajib Nonton Formula 1 Lagi

Sebagai catatan, tim-tim papan tengah ini sangat berpeluang ikut mengganggu persaingan di depan. Andreas Seidl, pimpinan McLaren, mengingatkan kalau pembalapnya, Lando Norris, memang finis keempat di Bahrain. Tapi ia hanya tertinggal 45 detik di belakang Hamilton yang jadi juara. Dan Hamilton ngebut maksimal di depan, bukan santai-santai! Untuk ukuran F1, jarak 45 detik setelah 57 lap itu tidaklah jauh. Apalagi antara tim unggulan dan tim papan tengah.

Entah sudah berapa lama tidak ada balapan pembuka seseru ini. Menjanjikan sisa musim yang begitu hebat.

Usai Grand Prix Bahrain, situasinya jelas. Red Bull-Honda punya mobil tercepat, tapi tidak jauh dari Mercedes. Saking ketatnya, persaingan ini bisa mirip dengan akhir 1990-an dan awal 2000-an dulu. Waktu itu, sangat sulit membedakan kekuatan Michael Schumacher dan Ferrari melawan Mika Hakkinen dan McLaren-Mercedes.

Setiap lomba jadi \"must watch.\" Hakkinen bisa unggul sedikit, Schumacher bisa unggul sedikit. Strategi cerdik bisa menjadi pembeda, skill dewa di lintasan bisa jadi penentu.

Tanda-tandanya, musim 2021 bisa menjadi musim klasik F1. Di mana dua pembalap, dari dua tim, bisa bersaing sengit hingga akhir. Tanda-tanda itu sudah muncul sejak sesi uji coba beberapa pekan lalu, sehingga menginspirasi saya untuk bikin podcast show di YouTube, di channel Mainbalap, bersama sahabat saya yang lucu, Dewo Pratomo.

Dan tanda-tanda seru itu menjadi semakin kuat setelah lomba pertama di Bahrain. Senang rasanya. Di tahun yang belum tentu lebih indah karena pandemi yang masih berlangsung, paling tidak akan ada potensi hiburan luar biasa. Berupa 22 seri lomba F1 yang masih akan berlangsung! (azrul ananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: