>

Musrenbang RKPD 2022 Kota Jambi, Fokus Peningkatan Daya Saing dan Pariwisata Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dae

Musrenbang RKPD 2022 Kota Jambi, Fokus Peningkatan Daya Saing dan Pariwisata Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dae

JAMBI- Pemerintah Kota Jambi kembali menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, bertempat di Aula Bappeda Kota Jambi, Kamis pagi (1/4).
Mengusung tema besar \"Peningkatan Daya Saing dan Pariwisata Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Daerah\", hajat besar tahunan seluruh pemerintah daerah tersebut selalu diwarnai dengan inovasi baru. Kali ini Musrenbang RKPD 2022 Pemkot Jambi dilaksanakan dengan konsep “ZOOM MEETING” karena masih suasana pandemi. Ketua Forum RT bersama dengan para lurah akan menyaksikan di kantor kecamatan. Sedangkan di Aula Bappeda dihadiri oleh stakeholder yang menandatangani berita acara.
Kepala Bappeda Kota Jambi Suhendri mengatakan, seperti Musrenbang pada umumnya, Kepala Daerah menyampaikan rencana kerja secara lengkap dan komprehensif kepada masyarakat, karena banyak perencanaan di daerah lain yang terputus saluran komunikasinya, sehingga masyarakat dan stakeholder tidak mengetahui secara detail perencanaan didaerahnya.
\"Penetapan program prioritas, tetap akan berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan,\" kata Suhendri.
Dia mengatakan, Musrenbang ini pada awalnya sudah dilakukan lebih dulu ditingkat kelurahan dan kecamatan. Sehingga, hanya tinggal pemantapan program yang telah diusulkan.
\"Jadi mulai dari prosesnya, outputnya, maupun pelaksanaanya selalu terintegrasi. Jadi bukan sesuatu yang hanya seremonial,\" katanya.
Dari hasil Musrembang melalui E-Planning di terima usulan sebanyak 4.125 usulan. Usulan tersebut telah mendapatkan like sebanyak 457 ribu lebih. Baik yang memberikan masukan, usulan kegiatan, maupun merespon usulan.
\"Dari hasil evaluasi, partisipasi masyarakat melalui sistem E - Planning meningkat terus dari sejak awal dirilis,\" jelasnya.
Sementara untuk usulan nonfisik diterima sebanyak 800 usulan. Contohnya seperti gaji guru Tahfidz, honor pemandi jenazah dan lain sebagainya. Sementara untuk Pokok Pikiran (Pokir) dewan dari hasil reses ada sebanyak 780 usulan.
\"Jadi total usulan secara keseluruhan hampir sekitar 6.000 usulan. Belum lagi top down, usulan OPD, dan lainnya,\" katanya.
Suhendri mengatakan, aturan main dari sistem perencanaan elektronik (E-Planning) ini, akan menumbuhkan rasa demokrasi dan interaksi antar masyarakat. Dimana, warga Kota Jambi yang sudah memiliki e-KTP dapat mengusulkan program pembangunan. \"Dari usulan itu, program yang like nya terbanyak itu lah yang jadi prioritas. Selain itu juga ditambahkan indikator lain seperti jumlah KK, aksesibilitas terhadap fasilitas umum dan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut. Dengan adanya aplikasi ini, pemerintah dapat menghitung kebutuhan anggaran secara total,\" ujarnya.
Ditambahkan Suhendri, dari total usulan yang ada, diperkirakan hanya sekitar 300 usulan prioritas yang akan mendapatkan porsi teratas, untuk dilanjutkan ke tahapan pembangunan pada Tahun 2022. Mengingat ketersediaan anggaran pada APBD tahun 2002 yang diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun ini.
Menurut Suhendri tema yang diangkat tahun ini merupakan kolaborasi dari rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) dan rencana kerja pemerintah (RKP) kota Jambi. Di mana diharapkan sektor pariwisata mampu mendorong perbaikan ekonomi di tingkat masyarakat ditengah pandemi. Selain itu juga nantinya pemerintah akan memperbaiki situs-situs yang memiliki nilai historis, memperbaiki pusat-pusat kuliner, pasar rakyat, maupun potensi wisata alam seperti Danau Sipin, Seberang dan lainnya.
\"Karena esensi wisata itu bukan hanya ke situs-situs atau ke tempat-tempat wisata. Melainkan ada juga wisata kuliner, wisata belanja dan lainnya. Kota Jambi sebagai pusat ibukota provinsi Jambi tentunya memiliki potensi untuk menggaet wisatawan dari luar daerah,\" katanya.
Pada Musrenbang kali ini, akan dihadiri oleh unsur Forkompinda, Para OPD dilingkung pemerintah Kota Jambi, Camat, Lurah dan Forum RT. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: