>

Wawako Maulana Ajak Warga Manfaatkan Sampah Menjadi Nilai Ekonomis

Wawako Maulana Ajak Warga Manfaatkan Sampah Menjadi Nilai Ekonomis

JAMBI - Wakil Walikota Jambi Maulana mengahadiri Hari Peduli Sampah Nasional 2021 tingkat Kota Jambi di pelataran destinasi wisata Danau Sipin, Sabtu (13/3).

Dalam moment tersebut Dia mengaharapkan, kreatifitas warga dalam menciptakan peluang penunjang perekonomian. Salah satunya pemanfaatan sampah rumah tangga.

Disampaikan Wakil Walikota Jambi Maulana, sampah akan memiliki nilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan baik dan benar.

“Sampah jika diolah kembali mempunyai nilai ekonomi,\" katanya.

Wawako menyebutkan, sampah bisa menjadi bagian dari premi asuransi kesehatan. Ada bank sampah yang membuat pola-pola seperti itu.

\"Ada juga home industri yang menggunakan sampah non organik diolah menjadi bahan yang menarik seperti tempat pensil, tas dan lain-lain,” imbuh Maulana.

Dikatakan Maulana, dampak dari pandemi Covid-19 tidak hanya berkaitan dengan kesehatan. Dampak yang lebih luas lagi yakni masalah ekonomi, karena ini kemudian terjadi pembatasan-pembatasan yang akhirnya banyak usaha-usaha pariwisata misalnya hiburan dan restoran mengalami penurunan omzet.

“Sehingga banyak PHK. Pedagang kantin sekolah tidak bisa jualan di sekolah. Oleh karena itu di momentum pandemi ini karena banyak yang di rumah tadi, kemudian optimalkan untuk mengolah sampah menjadi bahan ekonomi,” ujar Maulana.

“Kalau sebulan plastik-plastik yang ada di rumah dikumpulkan, kemudian ditimbang di bank sampah itu punya nilai ekonomi. Maka akan terjadi pengurangan produk sampah tanpa sengaja,\" katanya.

Puncak hari peduli sampah nasional kali ini, sebut Maulana, dilakukan di tempat wisata area Danau Sipin. Ini menunjukkan kepada masyarakat Kota Jambi, masyarakat Provinsi Jambi, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia bahwa Kota Jambi ekowisata danau yang berada di tengah kota.

“Aksesnya mudah. Di kota-kota besar di dunia yang dikunjungi banyak orang itu selalu kota yang ada wisata airnya. Apakah itu sungai atau danau, itu pun butuh akses yang jauh untuk menjangkaunya. Di kota Jambi punya danau yang berada di tengah kota,\" sebutnya.

Wisata Danau Sipin akan berkembang jika tidak ada ecoli di dalam danau. Ecoli itu diproduksi dari kotoran manusia, tidak ada lagi warga di sekitar danau yang tidak punya jamban keluarga atau jamban komunal.

\"Sehingga tidak ada lagi yang masuk ke danau, tidak boleh ada sampah,\" ujarnya.

Oleh karena itu, pada momentum hari peduli sampah nasional ini, pihaknya melakukan gotong royong menunjukkan kepada seluruh masyarakat, baik yang ada di sekitar danau Sipin maupun pengunjungnya yang setiap minggu ramai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: