>

DPW PPNI Provinsi Jambi Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Perawat di RS Siloam Sriwijaya

DPW PPNI Provinsi Jambi Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Perawat di RS Siloam Sriwijaya

JAMBI - DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Jambi mengecam keras aksi kekerasan terhadap perawat di RS Siloam Sriwijaya Kota Palembang pada Kamis (15/4) lalu.

Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi Ns.Umar, S.Kep, MKM mengatakan, perlakuan keluarga pasien tersebut telah menyakiti profesi perawat di seluruh penjuru negeri. \"Tindakan tersebut melecehkan harkat dan martabat profesi perawat,\" ungkap Umar Sabtu (17/4).

Ditegaskan Umar, ini berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, dimana perawat merupakan garda terdepan penanganan Pandemi Covid-19. Yang rela berjuang hidup dan mati sebagai tanggung jawab profesi. \"Kami sangat menyesalkan kejadian kekerasan tersebut kami mengecam keras. Kami juga mengharapkan pihak rumah sakit memberikan jaminan perlindungan hukum untuk perawat itu dan perawat lainnya di RS tersebut,\" harapnya.

Kemudian Umar juga menjelaskan, kalaupun ada perbuatan tidak menyenangkan dari perawat, pihak pasien bisa melaporkan ke pihak manajemen rumah sakit, dan bukannya berujung kekerasan.

Umar menambahkan, perlindungan perawat ini juga senada dengan usulan yang disampaikan pihaknya saat peringatan Hut PPNI Ke-47 pada 17 Maret 2020 sekaligus peresmian Graha DPW PPNI Provinsi Jambi di Aston Villa Mendalo, yang ketika itu dihadiri Penjabat Gubernur beserta anggota Komisi IX DPR RI Sutan Adil Hendra. \"Saat itu saya mengusulkan pembentukan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk perlindungan profesi perawat kepada Pj Gubernur Jambi,\" sampai Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi ini.

Sebelumnya, pada Kamis (15/4) terjadi aksi kekerasan oleh salah seorang keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya. Saat itu perawat perempuan selesai mencabut infus anak usia 2 tahun, dan langsung diberikan plaster pada bagian bekas infus. Namun karena anak aktif bergerak membuat plaster lepas dan darah menetes sedikit.

Sang ibu yang kaget dan tak terima dengan kejadian ini lalu mengadukan pada suaminya. Lalu perawat perempuan tadi dipanggil kembali ke ruangan. Dan terjadilah kekerasan yang membuat perawat sempat terjatuh ke lantai. Saat kejadian juga tampak perawat dan staf pria RS berusaha melerai, tetapi oknum keluarga tetap melakukan tindakan penamparan kepada perawat. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: