Terlibat Cinta Segitiga, Istri Pengusaha Ini Otaki Pembunuhan Suaminya, Dibantu Selingkuhan
BANTUL— Karena terlibat cinta segitiga dengan karyawan suaminya, KI (30) tega mengotaki pembunuhan suaminya yang merupakan pengusaha wajan di Bantul, Yogyakarta. Mirisnya, pembunuhan yang diotaki KI ini bersama karyawan suaminya yang sekaligus jadi selingkuhannya, dilakukan di rumah pribadi mereka.
Usai mengajak suaminya berhubungan intim, KI tega membunuh suaminya demi cinta dengan selingkuhannya ini.
Polres Bantul mengungkap fakta baru kasus pembunuhan terhadap pengusaha wajan, Budiyantoro (38) warga Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogyakarta yang terjadi pada Rabu (31/3).
Tak disangka, istri korban berinisial KI (30) menjadi otak dari pembunuhan ini. Pembunuhan Budiyantoro (38) ini dilakukan oleh karyawannya sendiri Nur Kholis (22) dengan bantuan istri Budiyantoro.
Kasatreskrim Polres Bantul AKP Ngadi menuturkan ada kejanggalan dari penyidikan awal. Berupa janggalnya keterangan tersangka Nur Kholis.
Hingga akhir didapati tersangka menyimpan sejumlah fakta dibalik pembunuhan Budiyantoro.
“Tersangka N sebelumnya masih banyak hal yang disembunyikan. Setelah didalami, terungkap bahwa pelaku pembunuhan tersebut dilakukan lebih dari satu orang pelaku dan itu istri korban sendiri, inisial KI,” jelasnya dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (20/4).
Perwira pertama tiga balok ini mengungkapkan kronologi pembunuhan. Berawal dari komunikasi antara tersangka Nur Kholis dengan KI.
Keduanya berkomunikasi melalui chatingan dan video call. Komunikasi dua insan ini bukan sekadar percakapan biasa. Tersangka KI memberikan sinyal agar tersangka Nur Kholis membunuh Budiyantoro.
Hingga akhirnya terjadi pembunuhan di kediaman korban, Rabu (31/3). “Nah, pada saat korban dan istrinya melakukan hubungan intim, pada saat itu juga N melakukan aksinya sesuai skenario istri korban,” ujarnya.
Di sinilah terlihat peran tersangka KI. Tak hanya memberi perintah tapi juga berpesan langsung dalam pembunuhan. Berupa membungkam mulut korban hingga meninggal dunia.
Setelah dipastikan meninggal, keduanya langsung membungkus jenasah korban dengan sprei. Tak terhenti disini, korban juga dipakaikan baju, celana dalam dan celana panjang. Sesaat kemudian jenasah korban diletakan di garasi mobil.
“Setelah pukul 23.00 WIB, istri korban memberikan fasilitas berupa mobil kepada N untuk membuang mayat korban. Dia juga ikut mengangkat korban ke dalam mobil Toyota Innova warna Hitam,” jelasnya.
“Lalu berupaya menghilangkan jejak dengan jalan membuang mayat korban di wilayah Sedayu. Kalau barang bukti di suatu tempat yang berbeda” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: