Until Today

“
-Sedikit lagi, hanya tinggal sedikit lagi sebelum hal ini menjadi sia –sia. Kehilangan tanpa pernah memiliki itu menyakitkan-
~AcielAarav
“
Ciel tersenyum bahagia dan sangat menikmati makan malamnya, berbeda dengan Adelard di depannya yang tersenyum masam dan tampak sangat tidak berselera. Tentu saja hal yang membuat bahagia Ciel adalah Adelard kalah balapan tadi siang, dan hadiah untuk Ciel tentulah tidak mudah. Saking asyiknya Ciel dan Adelard balapan mereka tidak menyadari bahwa hari sudah hampir sore hingga melewatkan makan siang mereka dan membolos jam kerja. Karena sudah terlanjur lupa waktu akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan makan malam di Hotel.
“Apa kau berniat mati kelaparan Ad?” Tanya Ciel masih dengan senyum sumringahnya.
“Tidak, tentu saja tidak, Tuan. Aciel. Aarav” jawab Adelard dengan menekankan nama lengkap Ciel.
Ciel yang mendengarnya tertawa, melihat wajah tertekan Adelard, Ciel semakin tertawa membuat Adelard mendecap kesal. Tentu saja Ciel tahu apa yang membuat Adelard sahabat sekaligus asistennya tersebut tertekan, Ciel tahu bahwa Adelard sangat takut jika Ciel meminta kesayangan Adelard yaitu Lamborghini Veneno Roadster yang sangat Adelard jaga melebihi apapun. Dan jika saja Ciel meminta itu sebagai hadiah pertandingan hari ini, Adelard tidak mungkin menolak walau dengan berat hati memberikannya. Karena baik Ciel maupun Adelard selalu berprinsip bahwa seorang pria tidak akan pernah lari dari ucapannya. Tiba – tiba terbesit ide jahil di otak Ciel untuk mengerjai Adelard.
“EKHEM” dehem Ciel guna memberi atensi pada Adelard untuk memperhatikkannya. Sedangkan Adelard hanya menaikkan alisnya melihat Ciel.
“Jadi, boleh aku meminta hadiahku?” Tanya Ciel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: