Poljam Komitmen Terus Bantu UMKM Desa Sungai Duren

Poljam Komitmen Terus Bantu UMKM Desa Sungai Duren

 JAMBI - Sebagai bukti keterlaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, Tim PKM Politeknik Jambi yang diketuai oleh Yudhi Agussationo, M.Eng, telah melakukan serah terima alat cetak pelet ikan di Desa Sungai Duren, Muaro Jambi. Mesin pelet ikan dirakit untuk membantu masyarakat membuat pakan alternatif yang lebih ekonomis, terlebih bahan baku pakan dapat diperoleh dari desa sendiri.  Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Desa Sungai Duren, Erwandi yang mana beliau juga turut mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Jambi yang telah membantu pihaknya dalam mengembangkan BUMDES di desa Sungai Duren. 

\"\"

Pelet ikan UMKM Keramba Jaring Apung, Desa Sungai Duren

Namun kerjasama Politeknik Jambi bersama masyarakat desa tidak selesai sampai disitu. Hingga saat ini masih terdapat banyak sector di masyarakat, khususnya dalam bidang UMKM, yang dapat diberikan sentuhan teknologi. Desa Sungai Duren tidak hanya merupakan sentra perikanan air tawar, namun juga terdapat peternakan Ayam. Tidak sedikit ayam-ayam yang mati setiap pekannya, terlebih di musim penghujan, ungkap Sekdes. Beliau menawarkan bilamana terdapat teknologi yang dapat diterapkan dalam peternakan Ayam untuk menurunkan tingkat kematian ternak tersebut. Untuk sector perikanan sendiri masyarakat juga masih memerlukan teknologi aerator tenaga surya untuk menurunkan tingkat kematian bibit ikan. 

Hal ini diamini oleh Direktur Politeknik Jambi, Ir Hilda Porawati, MT, maupun ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik Jambi, Sigit Kurniawan, M.Si, untuk meningkatkan kerjasamanya dengan masyarakat UMKM desa Sungai Duren maupun BUMDES setempat. Untuk pendanaan kegiatan, Politeknik Jambi tidak hanya bergantung dari grant yang disediakan Kemenristek-BRIN. Sebelumnya Politeknik Jambi juga telah berkolaborasi dengan Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dalam kegiatan CSR-nya untuk pengolahan sampah plastic. Saat ini juga telah terdapat skema kolaborasi proyek akhir mahasiswa dengan projek penelitian dan pengabdian dosen. Dengan skema ini, link-and-match kebutuhan masyarakat UMKM dapat dikaitkan dengan projek akhir mahasiswa. Jadi mahasiswa sangat didukung untuk mengangkat tema proyek akhir dengan melihat permasalahan real masyarakat yang ada. Dengan arahan dosen pembimbing dan masukan dari pengguna, maka peralatan hasil inovasi teknologi yang dihasilkan Politeknik Jambi dapat lebih terserap oleh masyarakat.  

Sebagai tambahan, semangat ini turut diilhami oleh arahan dari Ditjen Vokasi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, bapak Wikan Sakarinto, PhD guna mengaitkan kebutuhan industri dengan kegiatan tridharma perguruan tinggi. “Pihak Industri dan Perguruan Tinggi mesti duduk bersama dan “masak” bersama guna menciptakan kurikulum pendidikan yang saling berkaitan”, ungkap Pak Wikan. Untuk itu, kami mencanangkan pembaharuan tersebut kedalam Renstra terbaru Politeknik Jambi 2021-2025, untuk memperoleh lebih banyak kebermanfaatan bagi pihak Industri, termasuk industri kecil yang ada di masyarakat desa, ungkap Direktur Poljam. Kedepannya inovasi teknologi yang diciptakan Politeknik Jambi akan lebih difokuskan pada kebutuhan industri, di masyarakat UMKM salah satunya. (ist/hai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: