7 Hal Kontroversial Munarman
JAKARTA - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediamannya di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (27/4), pukul 15.30 WIB. Munarman diduga terlibat tindak pidana terorisme. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 September 1968 itu merupakan advokat, jubir Front Pembela Islam, mantan aktivis hak asasi manusia (HAM), bekas ketua umum YLBHI, dan pernah menjadi Panglima Komando Laskar Islam.
Sosok Munarman tidak lepas dari kontroversi. Munarman pernah terlibat sejumlah kasus. Namun, dia juga merupakan \"pejuang\" HAM.
Berikut rangkuman JPNN.com:
1. Pernah Divonis 1,5 Tahun Penjara
Munarman pernah divonis 1,5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait perkara kekerasan dalam bentrokan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dengan massa FPI. Peristiwa bentrokan itu terjadi 1 Juni 2008 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Selain Munarman, majelis hakim PN Jakpus kala itu juga menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Ketua FPI Habib Rizieq.
Usai sidang kala itu, Munarman langsung menyatakan banding. Menurut dia, putusan hakim tidak adil. \"Sudah jelas-jelas saya tidak melakukan kekerasan, tetapi tetap divonis bersalah. Saya akan banding. Langsung hari ini ajukan banding,\" kata Munarman Kamis 30 Oktober 2008 silam. Selain Munarman, Habib Rizieq juga tidak puas dengan putusan hakim. \"Vonis ini kabur, ngawur, zalim, Allahuakbar,\" teriak Habib usai mendengarkan vonis Hakim Ketua Panussunan Harahap di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Kamis 30 Oktober 2008.
2. Siramkan Air Teh ke Wajah Guru Besar UI
Munarman pernah melakukan penyiraman air teh ke wajah Guru Besar Universitas Indonesia Tamrin Amal Tamagola. Saat itu, keduanya hadir sebagai narasumber dalam perbincangan di Apa Kabar Indonesia Pagi, yang disiarkan secara langsung oleh tvOne, Jumat 28 Juni 2013, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
Mereka dihadirkan untuk membahas pelarangan sweeping di tempat hiburan malam selama bulan Ramadan. Silang pendapat antara keduanya terjadi saat membahas aksi sweeping. Munarman menyatakan tidak sependapat dengan apa yang dilontarkan Thamrin. Beberapa saat kemudian, terjadilah aksi penyiraman teh ke muka Tamrin.
3. Panglima Aksi Bela Islam II
Pada 2016 lalu, Munarman menjadi Panglima Aksi Bela Islam II di Jakarta. Aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Aksi itu digelar pada Jumat 4 November 2016 di dekat Istana Negara, Jakarta.
“Ya, insyaallah aksi besok akan berjalan sesuai rencana. Tadi saya melakukan rapat koordinasi agar besok berjalan lancar,” kata Munarman di Markaz Syariah FPI, Petamburan, Jakarta, Kamis (3/11/2016) lalu.
4. Tanggapi 37 Anggota dan Mantan FPI Dituding Pernah Terlibat Aksi Terorisme
Munarman menanggapi santai soal 37 nama anggota dan mantan FPI yang pernah terlibat aksi terorisme yang diungkap Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: