City Sikat PSG, Legenda United: Pep Guardiola Terbaik Sepanjang Masa
PARIS-Manchester City bangkit dari ketertinggalan untuk memukul tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021 dini hari ini WIB (29/4). Bertandang ke Parc des Princes, Paris, City berhasil menang dengan skor 2-1.
PSG unggul lebih dulu lewat tandukan bek tengah Marquinhos pada menit ke-15. Marquinhos sukses meneruskan tendangan sudut yang dilakukan oleh Angel Di Maria.
Keunggulan 1-0 PSG pada babak pertama ternyata tidak bisa dipertahankan. City bangkit pada babak kedua dengan mencetak dua gol. Masing-masing melalui Kevin De Bruyne pada menit ke-64 dan tendangan bebas Riyad Mahrez di menit ke-71.
PSG harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-77. Yakni ketika Idrissa Gueye mendapatkan kartu merah langsung karena mengganjal dengan sangat keras gelandang City Ilkay Gundogan.
Namun, keunggulan jumlah pemain itu tidak bisa dimanfaatkan oleh City. Terus mendominasi, City gagal menambah jumlah gol untuk memantapkan kemenangannya.
Secara keseluruhan, City memang sangat dominan dalam pertandingan ini. Pasukan Pep Guardiola mencatat 60 persen penguasaan bola. Mereka membuat 11 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah akurat ke arah gawang.
Sementara itu, di sisi lain, PSG juga sebetulnya tak tertinggal jauh dalam hal ketajaman. PSG menciptakan 10 tembakan dengan 4 sepakan mengarah langsung ke gawang City.
Leg kedua pertandingan ini akan berlangsung di kandang City, City of Manchester Stadium pada 4 Mei mendatang.
Mantan kapten dan legenda Manchester United yang sekarang menjadi komentator Gary Neville mengatakan bahwa Pep Guardiola adalah manajer terbaik dalam sejarah City. Oleh karena itu, tambah Neville, Guardiola tidak bisa begitu saja meninggalkan City tanpa pernah sekalipun membawa tim tersebut menjadi juara Liga Champions.
“Saya rasa, pencapaiannya (Guardiola) tidak akan lengkap jika dia meninggalkan negara ini tanpa sekalipun memenangkan Liga Champions,” ucap Neville kepada Sky Sports.
“Anda lihat sendiri bagaimana dia menang di tiga negara berbeda. Sekarang dia mendominasi negara ini. Dia akan membawa City menjuarai liga dalam beberapa pekan ke depan. Tiga tahun dalam lima tahun keberadaannya di City sangat luar biasa. Bermain dengan cara yang dia harapkan; pemain-pemain berteknik tinggi yang terus mendominasi penguasaan bola,” imbuhnya. (*)
Sumber: www.jawapos.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: