Dituduh Keluarga Babi Ngepet Depok, Wati Ancam Lapor Polisi
DEPOK – Ibu Wati sempat mencurigai tetangganya sebagai babi ngepet Depok. Ia menyebut tetangganya menganggur tapi banyak duitnya. Ucapan Ibu Wati itu pun viral di media sosial. Wati mendadak terkenal dan menjadi bahan olok-lokan warganet.
Belakangan, Wati akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Namun dia sudah terlanjur dibully warganet.
Wati malah bali dituduh sebagai keluarga babi ngepet. Tuduhan itu membuat Wati geram.
“Buat semuanya yang ada di grup manapun, saya mau bilang sama kalian tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini buat saya terima kasih banyak,” ucap Wati dalam video klarifikasinya.
Wati membantah informasi yang menyebut dirinya sebagai keluarga babi ngepet Depok. “Dan saya mau ngucapin bahwa saya tidak ada sangkut paut sama yang namanya bagong atau babi yang ada di kampung Bedahan itu,” tambahnya.
Ia mengatakan keluarga babi ngepet Depok tinggal di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok. “Justru yang punya bagong itu, yang punya semuanya itu orang situ sendiri, orang kampung (Bedahan) sendiri,” katanya.
Meski begitu, Wati mengaku tidak bisa menyebutkan identitas orang yang dia curigai senagai babi ngepet.
Ia mengancam akan melaporkan orang yang menuduhnya sebagai keluarga babi ngepet. “Jadi bukan saya atau keluarga saya atau suami saya bersangkutan maut dengan itu,” ucapnya.
“Ucapan dan bukti kata-kata itu akan bisa mencemarkan nama baik saya dan saya bisa melaporkannya,” tegas Wati.
Polisi Periksa Saksi
Polisi memanggil sejumlah saksi terkait dugaan babi ngepet Depok yang menggemparkan warga. Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing mengatakan, pihaknya sudah memanggil beberapa warga RW 4, Kelurahan Bedahan untuk meluruskan informasi mengenai penangkapan babi ngepet.
“Iya kami panggil untuk klarifikasi,” kata AKP Rio kepada Harian Radar Depok (grup Pojoksatu.id), Rabu (28/4).
Terkait jumlah orang yang diklarifikasi, jebolan Akpol 2008 ini belum mau bersuara. “Nanti yah masih proses klarifikasi, belum selesai,” ucapnya.
AKP Rio membenarkan jika pihaknya telah memerintahkan pembongkaran makam babi yang dikubur warga. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di sana. “Sudah kami bongkar makamnya supaya warga gak berkerumun di sana,” bebernya.
Dia menambahkan, saat ini mayat binatang yang sempat diduga babi negepet Depok dan dipenggal menjadi tiga bagian tersebut sudah diamankan di Mapolsek Sawangan. “Babinya sudah kami amankan ke Polsek,” terangnya. (one/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: