>

Until Today

Until Today

“kau benar – benar menggemaskan,” ujar Soheila sambil mencubit kedua pipi Ciel, Blush, Ciel memerah karena perlakuan Soheila. Asyik tertawa, Soheila tidak menyadari jika Ciel salah tingkah.

Hal itu tidak luput dari pengamatan Adelard, “Cih, baru begitu saja,” Komentar Adelard.

BUGH

Ciel segera mendapat kesadarannya, dan satu tinju super kuat dihadiahkan Ciel untuk Adelard. Ciel menampilkan senyum manisnya lalu memeluk pinggang Soheila posesif.

“Ayo sayang kita pergi, lupakan tentang mengantarkan tikus satu ini.” Ujar Ciel, Soheila tertawa pelan namun tidak menghilangkan rona merah di pipinya saat dipanggil sayang oleh Ciel. Ciel dan Soheila beranjak pergi, meninggalkan Adelard begitu saja. Melihatnya Adelard mendengus sebal namun tak ayal dirinya turut berbahagia melihat Ciel dan Soheila bersama dan berharapa takdir baik senantiasa mengikuti mereka.

Akhirnya Soheila dan Ciel mengantarkan keberangkatan Adelard, pastinya dengen membereskan masalah yang disebabkan oleh Ciel di kafe yang mereka singgahi, Adelard membayar semua pesanan mereka dan untungnya barang – barangnya segera diamankan oleh pihak kafe. Saat itu rasanya Adelard ingin sekali menendang kepala Ciel.

Ciel dan Adelard berpelukan, walau mereka memenuhi hari – hari mereka dengan pertengkaran, mereka tetaplah sabahat, saudara, keluarga dan akan selalu seperti itu. Saat Adelard hendak memeluk Soheila, jitakan Ciel mendarat lebih dulu di kepalanya dengan senyuman membunuh Ciel yang khas. Meilhatnya Adelard terkekeh pelan.

“Sayang, maaf ya, calon suami kamu ini nggak bisa meluk kamu karena di hadang sama pebinor satu ini,” Ujar Adelard dengan nada yang di buat sesedih mungkin, terkesan geli hingga mengundang tawa Soheila.

“Pebinor?” Tanya Ciel bingung,

“Perebut bini orang.” Jawab Adelard sinis, dan tentu saja satu tepukan kuat dihadiahkan lagi oleh Ciel untuk Adelard.

“Ck, lama – lama bisa geger otak nih,” ujar Adelard sambil mengelus kepala belakangnya.

Setelah itu pengumaman keberangkatan pesawat yang akan ditumpangi Adelard pun terdengar menandakan bahwa Adelard harus segera berpisah dengan bosnya yang menyebalkan dan calon nyonya bos yang benar – benar mengasyikkan. Adelard tersenyum manis lalu menggeret kopernya meninggalkan Ciel dan Soheila. Sebelum benar – benar pergi Adelard berbalik, menaruh tangan kanannya di dada kirinya lalu sedikit membungkuk pada Ciel dan Soheila. Ucapan terimakasih yang tidak bisa ia ucapkan, namun selalu berarti untuknya. (*)

Bersambung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: