Bersih-bersih di KPK, Denny Siregar: Sikat Semua yang Radikal dan Anti Kebangsaan
JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan akan memecat 75 pegawai di lembaga itu dengan dalih tak lolos tes wawasan kebangsaan.
Sebagai informasi, tes wawasan kebangsaan merupakan bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Terkait hal ini, diketahui puluhan pegawai KPK berpotensi tidak lolos tes tersebut. Salah satu nama yang dikabarkan akan didepak adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Pegiat media sosial, Denny Siregar ikut mengomentari hasil tes wawasan kebangsaan tersebut. Menurutnya, langkah tersebut sebagai upaya bersih-bersih di KPK.
“Bersih-bersih di @KPK_RI.. Sikat semua yang radikal dan anti kebangsaan di dalam KPK..,” tulis Denny di akun Twitternya, Selasa (4/5/2021).
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menanggapi soal kabar pemecatan Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Novel Baswedan dan beberapa pegawai KPK melalui test ASN.
Firli mengaku tidak mengetahui kabar pemecatan Novel Baswedan dari lembaga antirasuah tersebut.
Menurut Ketua KPK hingga saat ini pimpinan KPK belum membuka hasil tes wawasan kebangsaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Silakan ke Sekjen untuk hal tersebut karena sampai saat ini pimpinan belum membuka hasil tes wawasan kebangsaan,” kata Firli, Senin (3/5/2021).
Ketua KPK ini menuturkan jika pihaknya telah menerima hasil tes wawasan kebangsaan. Namun pimpinan di lembaga antirasuah itu mengaku belum menindaklanjuti laporan tersebut. (msn-int/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: